Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

29 Des 2012

Rudal Balistik Antarbenua Topol-M

Rudal Balistik Antar Benua Topol-M

Topol-M (kode nama NATO:SS-27) adalah rudal balistik antarbenua (ICBM - intercontinental ballistic missile) yang saat ini berada dalam layanan pasukan Roket Strategis Rusia (RVSN). Topol-M dikembangkan oleh Institut Teknologi Termal Moskow (MITT) dan merupakan versi upgrade dari rudal Topol RS-12M.

Topol-M adalah ICBM pertama kali yang dikembangkan oleh Rusia setelah pecahnya Uni Soviet. Rudal ini diluncurkan dari silo bawah tanah -Silo=bangunan bawah tanah tempat peluru kendali-.

Sekitar 52 rudal Topol-M peluncuran silo (silo-based) dan 18 Topol-M bergerak (mobile) sudah melengkapi Angkatan Darat Rusia per Januari 2011. Sebanyak 450-500 rudal diharapkan akan dikerahkan antara 2015 dan 2020.

Pengembangan Topol-M

Pengembangan Topol-M digagas oleh MITT dan Biro Desain Yuzhnoye pada akhir tahun 1980-an. Namun, Yuzhnoye yang merupakan perusahaan Ukraina, menarik diri dari program, dan semua dokumentasi diambil oleh MITT pada tahun 1992, menyusul pembubaran Uni Soviet.

Pengembangan Topol-M dikonsolidasikan dan telah disetujui oleh pemerintah Rusia pada tahun 1993. Konsorsium dipimpin oleh produsen MITT dengan melibatkan sekitar 500 perusahaan Rusia. Perakitan akhir dibuat di Pabrik Mekanik Votkinsk.

Rudal Balistik Antar Benua Topol-M

Topol pertama diuji coba pada bulan Desember 1994. Resimen silo-based pertama dinyatakan operasional pada tahun 1998. Sistem rudal antarbenua ini secara resmi diterima ke dalam layanan pada bulan April 2000.

Tes pertama dari Topol-M peluncur mobile dilakukan pada bulan April 2004. Versi pertama dari Topol jenis ini diserahterimakan kepada Federasi Rusia pada tahun 1995.

Tiga unit Topol-M pertama peluncuran mobile memasuki layanan dengan unit rudal Rusia dan ditempatkan dekat kota Teykovo pada bulan Desember 2006. RS-24, varian multiwarhead dari rudal Topol-M, pertama kali diuji tembak dari situs peluncuran Utara pada Mei 2007. Sebuah varian rudal Topol yang mampu membawa beberapa hulu ledak independen.

Fitur ICBM Topol-M

Topol-M adalah ICBM solid-propelan tiga tahap. Membawa hulu ledak nuklir tunggal di bawah perjanjian pengawasan senjata AS-Rusia. Di desain dapat membawa hulu ledak MIRV. Kisaran jangkauan Topol-M adalah 11.000 km dengan kecepatan 17.400 km/jam.

Rudal ini diluncurkan dengan menggunakan booster khusus yang disebut PAD yang merupakan tahap pertama untuk menembak ke udara dengan mendorong rudal keluar dari wadah penyimpanan (kontainer). Motor ini dikembangkan oleh Soyuz Federal Centre for Dual-Use Technologies.

Rudal Balistik Antar Benua Topol-M

Topol-M dibimbing oleh sistem navigasi otonom digital inersia menggunakan receiver GLONASS onboard. Waktu pembakaran mesin diperpendek untuk menghindari deteksi selama fase dorongan oleh satelit surveilans peluncuran rudal di masa sekarang dan masa depan.

Topol-M dapat melakukan manuver untuk mengelak dari tembakan rudal pencegat (sistem rudal pertahanan udara). Lintasan balistik Topol-M yang datar menjadikan rudal anti-balistik (ABM) sulit mengintersepnya.

Rudal antarbenua ini juga terlindung dari radiasi, electromagnetic pulse (EMP) dan ledakan nuklir, dan mampu menahan tembakan dari senjata/teknologi laser.

Platform Peluncuran Topol-M

Terdapat sekitar sepuluh silo-based yang terisolasi di Rusia untuk meluncurkan rudal ini. Silo bawah tanah ini awalnya dikembangkan untuk rudal R-36M dan UR-100N. Elemen-elemen pada silo yang berharga mahal tetap digunakan seperti protective covers dan sistem kontrol dengan sedikit perubahan. Dari silo-based, Topol-M tetap memakai kontrol peluncuran dan sistem komunikasi yang sudah ada (untuk R-36M dan UR-100N).

Situs peluncuran bawah tanah ini terdiri dari bunker kontrol dan komando, keamanan, power supply dan sistem deteksi ledakan nuklir. Komplek peluncuran ini didesain dapat menahan serangan tinggi senjata-senjata konvensional.

Rudal Balistik Antar Benua Topol-M

Rudal Topol-M versi peluncuran mobile ditembakkan dari sebuah tabung peluncur transporter erektor (TEL) yang dipasang pada truk besar MZKT-79921, sebuah truk delapan poros yang dimodifikasi. TEL ini dikembangkan oleh Biro Desain Pusat Titan dan diproduksi di pabrik Barrikady.

Topol-M mobile dapat diluncurkan setiap saat, bahkan pada saat melalui medan yang buruk. Chassis-nya dengan jack untuk peluncuran. Dilengkapi Gas Onboard dan sistem hidrolik untuk tetap mempertahankan ketinggian kontainer peluncuran.

Karakteristik dan Spesifikasi

Tipe : Intercontinental ballistic missile
Asal : Rusia
Pengembang : Moscow Institute of Technology Thermal (MITT)
Operator : Angkatan Darat Rusia
Panjang : 22,7 m
Diameter : 1,9 m
Kecepatan : 17.400 km /jam
Jangkauan : 11.000 km

Sistem Rudal Patriot

MIM-14 Patriot adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) yang digunakan oleh Angkatan Darat AS dan beberapa negara sekutunya. Patriot diproduksi oleh Raytheon Company dari Amerika Serikat, dan namanya diambil dari nama komponen Radar dari sistem rudal ini. AN/MPQ-53 yang merupakan jantung dari sistem rudal ini dikenal sebagai "Phased Array Tracking Radar to Intercept On Target" atau disingkat menjadi PATRIOT.

Sistem Patriot menggantikan sistem rudal Nike Hercules sebagai sistem Medium Air Defense (HIMAD) Angkatan Darat, dan juga menggantikan MIM-23 Hawk System sebagai sistem pertahanan udara taktis menengah Angkatan Darat AS.

Selain menjalankan peran tersebut, sistem rudal Patriot juga diberikan fungsi sebagai sistem anti-rudal balistik Angkatan Darat AS (ABM), yang kini menjadi misi utama Patriot.

Patriot menggunakan rudal pencegat udara canggih dan radar dengan kinerja tinggi. Patriot dikembangkan di Redstone Arsenal di Huntsville, Alabama, yang sebelumnya mengembangkan sistem Safeguard ABM dan komponennya yaitu rudal Spartan dan Sprint. Simbol untuk Patriot adalah gambar dari Minuteman era Perang Revolusi.

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem Rudal Patriot

Sistem rudal Patriot telah dijual ke Taiwan, Mesir, Jerman, Yunani, Israel, Jepang, Kuwait, Belanda, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Yordania dan Spanyol. Pada tanggal 4 Desember 2012, NATO juga menyetujui untuk penempatan peluncur rudal Patriot di Turki guna melindungi negara itu dari rudal yang ditembakkan dari tetangganya Suriah yang saat ini sedang berlangsung perang sipil.

Penghargaan PBB untuk Prajurit KRI Sultan Hasanuddin dalam Misi UNIFIL

Diakhir penugasannya sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 mendapat penghargaan berupa UN Medale In The Service of Peace dari PBB. Prosesi penyematan medali dilaksanakan dalam upacara militer dengan Inspektur Upacara MTF Commander Rear Admiral Wagnen  Lopes  de  Moraes  ZAMITH  di Geladak Heli KRI Sultan Hasanuddin-366, Senin (19 November 2012.

Medali disematkan langsung oleh MTF Commander kepada Komandan KRI Sultan Hasanuddin-366 Letkol Laut (P) Dato Rusman SN dan Pilot Helikopter BO 105 Kapten Laut (P) Oscar Johanes  yang mewakili Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-D/UNIFIL.
Upacara penyematan medali ini disaksikan oleh para undangan yang hadir, antara lain Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI untuk Lebanon Dimas Samodra Rum,  Pejabat Staf Operasi LAF Navy Colonel Joseph Wakim,  Staf MTF, Komandan Unsur-unsur MTF, Komandan Sempu XXV-D/UNIFIL Letkol CPM Ida Bagus Rahwandiputra, S.H. dan Wadan Satgas Indobat Letkol Marinir FJH. Pardosi.

UN Medale ini merupakan achievement yang diraih oleh prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 selama enam bulan bertugas sebagai penjaga perdamaian di Area Operasi Maritim Lebanon (AMO) yang bergabung dalam Maritime Task Force/United Nations Interim Force In Lebanon (MTF/UNIFIL).

Prestasi tersebut dapat dilihat selama melaksanakan Operasi Interdiksi Maritim di AMO,  KRI Sultan Hasanuddin-366, antara lain : 
  • Melakukan hailing (pemanggilan) sebanyak 662 kontak kapal permukaan
  • Melaksanakan monitor aktivitas udara militer sebanyak 124 kontak pesawat militer
  • Bertindak sebagai MIO Commander sebanyak 13 kali
  • Sebagai Anti Air Warefare Coordinator sebanyak 19 kali dan 
  • Sebagai Hello Element Control sebanyak 16 kali.
Selain itu, dalam setiap pelaksanaan latihan bersama dengan unsur-unsur MTF, KRI Sultan Hasanuddin-366 selalu mendapat apresiasi yang tinggi dari para komandan unsur maupun dari pejabat MTF. Hal ini menunjukkan bahwa naluri tempur dan tingkat profesionalitas prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 patut dibanggakan. Begitupula dalam hal pemberian berbagai materi pelatihan kepada para Kadet dan personel LAF Navy, skill dari prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366  mendapat kesan tersendiri dari personel maupun dari pejabat LAF Navy. Tiga tugas pokok tersebut berhasil dilaksanakan dengan baik oleh KRI Sultan Hasanuddin-366  sesuai yang diamanatkan oleh United Nations Security Council Resolution (UNSCR) Nomor 1701 tahun 2006.
Dalam amanatnya, Inspektur Upacara menyampaikan bahwa prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 berhak dan layak mendapatkan UN Medale In The Service of Peace ini serta  mengucapkan selamat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366 selama bergabung dengan MTF telah memberikan banyak kontribusi dalam pelaksanaan tugas-tugas MTF serta membantu menjaga perdamaian dan stabilitas maritim (Maritime Stability) di Lebanon.

Upacara Medale Parade Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-D/UNIFIL 2012 diakhiri dengan pemberian ucapan selamat dari Dubes LBBP dan MTF Commander serta diikuti oleh para undangan kepada personel Satgas. Seluruh undangan menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi atas pengabdian yang telah diberikan oleh prajurit KRI Sultan Hasanuddin-366/ Satgas Maritim TNI Konga XXVIII-D/UNIFIL 2012 selama berada di Lebanon.
 
Sekilas Tentang KRI Sultan Hasanuddin

KRI Sultan Hasanuddin-366 merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Perusak Kawal Berpeluru Kendali kelas SIGMA milik TNI AL (yang pertama adalah KRI Diponegoro-365). Merupakan sebuah korvet modern yang dibuat oleh galangan kapal Schelde, Belanda yang dimulai pada tahun 2005 khusus untuk TNI-AL. KRI Sultan Hasanuddin bertugas sebagai kapal patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
Korvet ini dilengkapi dengan perlengkapan komunikasi dan pertempuran yang lengkap di dalam ruang yang luas untuk menampung akomodasi 80 orang, sebuah dek helikopter dan propulsi diesel propeler ganda. Kemampuan propulsi dan keseimbangan yang tinggi dari kapal ini (dilengkapi dengan gulungan penyetabil pasif) membuatnya cocok untuk operasi pencarian dan patroli di perairan teritorial indonesia. Fungsi dasar dari kapal ini adalah Patroli maritim Zona Ekonomi Ekslusif (EEZ), Penggetar, Pencarian dan penyelamatan (SAR) dan anti-kapal selam.

Dek helikopter mampu menampung sebuah helikopter dengan berat maksimum 5 ton dilengkapi dengan fasilitas lashing point dan sistem pengisian BBM .Operasi helikopter mampu dilakukan pada malam hari maupun siang hari.

Persenjataan
- Peluru kendali darat ke udara: MBDA Mistral dalam peluncur Tetral laras 4, Jangkauan efektif 6 km
- Peluru kendali anti-kapal: MBDA Excocet MM40 block 2, Jangkauan efektif 70 km
- Kanon utama: Oto-Melara Super rapid kaliber 76 mm,  kecepatan tembakan 120 rpm, jarak maksimum 
  16  km (Posisi A)
- Kanon anti-serangan udara: 2 x 20 mm DENEL Vector G12 (Posisi B)
- Torpedo: 3A 244S Mode II/MU 90 dilengkapi dengan 2 peluncur torpedo B515
 

Daftar Rudal Mematikan Rusia

S-18 NATO CODE NAME KAZOO KH-59

JENIS: Misil Anti Kapal
HULU LEDAK: 693 LB. KONVENSIONAL *
JANGKAUAN: 186 MIL LAUT
DIAMETER: 1,25 kaki
PANJANG  : 18,45 kaki
BERAT: 2.046 kg
MESIN : SATURN 36 MT turbojet /  BOOSTER ROCKET SOLID
KONTROL: RADAR AKTIF
KECEPATAN: MACH .8 *

KH-59 awalnya dibuat untuk senjata Sukhoi SU-30MKK3 dengan radar baru dari radar sukhoi sebelumnya. Program Sukhoi SU-30MKK3 dibatalkan tapi rudal KH-59 "selamat".



KH-55 GRANAT - AS-15 KENT

JENIS: STRATEGIC LAND ATTACK CRUISE MISSILE
HULU LEDAK: Nuklir 200 Kiloton
JANGKAUAN: 1.550 mil laut
DIAMETER: 30 inci
PANJANG : 28,9 kaki 
BERAT: 3,750 pon
MESIN : TURBOFAN
KONTROL: INERTIAL AND DOPPLER RADAR DIGITAL SCENE IMAGE 

  MAPPING FOR LAND ATTACK ROLE
KECEPATAN: MACH .77

Granat KH-55 (AS-15 Kode NATO "kent") telah digunakan sejak tahun 1990an. Modifikasi terbarunya adalah X-55SM dengan perkiraan range 1.860 mil.

KH-55 telah digunakan Rusia sejak tahun 1984 sebagi rudal bersenjata nuklir. Rudal akurat itu membawa hulu ledak 200 kiloton nuklir. Setiap TU-95 Bomber dapat membawa hingga 6 rudal KH-55. TU-160 Blackjack supersonik dapat membawa 12 rudal KH-55.

Iran mengatakan telah membeli rudal jelajah jarak menengah yang dapat dilengkapi dengan hulu ledak nuklir, menurut sebuah penelitian di Ukraina. Seorang politisi Ukraina mengatakan fakta bahwa Iran telah membeli rudal dengan jarak hingga 3.000 km dari Kiev. Setelah diidentifikasi, rudal tersebut adalah rudal jelajah KH-55.



SS-N-26 YAKHONT

JENIS: ANTI-SHIP/LAND ATTACK CRUISE MISSILE
HULU LEDAK: 440 LB. CONVENTIONAL OR NUCLEAR
JANGKAUAN: 162 mil laut
DIAMETER : 2,1 kaki
PANJANG  : 30,5 kaki 
BERAT : 6.700 Pon/air launch

  8.598 Pon/sea launch
MESIN : RAMJET SUSTAINER/SOLID ROCKET BOOSTER
KONTROL : - ACTIVE/PASSIVE RADAR

  - DIGITAL SCENE IMAGE MAPPING FOR LAND ATTACK

  - TARGET INFO PASSED BY KONDOR-E SATELLITE
KECEPATAN : MACH 2.6
          
Rusia mengenalkan NPO MASH Yakhont-M rudal jelajah serangan supersonik land attack untuk ekspor. Yakhont dapat terbang rendah untuk menghindari radar. Rudal itu dpat terbang dengan kecepatan 2 Mach. Yakhont dapat diluncurkan dari udara dengan menggunakan sistem ALFA, dari laut dengan diluncurkan dari tabung atau dapat ditembakkan dari pantai. Yakont juga dapat ditembakkan dari torpedo standar dari kapal selam biasa.

Rusia juga menawarkan 4 pesawat TU-22M Backfire kepada Angkatan Laut India untuk serangan maritim. Pesawt Supersonik TU-22M Backfire Bomber mampu membawa senjata nuklir dan dapat meluncurkan beberapa rudal terbaru Rusia termasuk SS-N-26 Yakhont dan SS-N-22 Sunburn.



3M54E KLUB (NATO SS-N-27)

JENIS : ANTI-SHIP/LAND ATTACK CRUISE MISSILE MISSILE
HULU LEDAK: - ANTI-SHIP 440 LB. CONVENTIONAL HIGH EXPLOSIVE

  - LAND ATTACH 880 LB. CONVENTIONAL HIGH EXPLOSIVE
JANGKAUAN : 11O mil/anti kapal

  220 mil/land attack
WINGSPAN  : 10,1 kaki
DIAMETER : 2,52 kaki
PANJANG  : 27,9 kaki
BERAT  : 4.400 pon
MESIN: - ANTI-SHIP SOLID ROCKET BOOSTER/TURBOJET  


    SUSTANINER/HYPERSONIC KILL VEHICLE 

    LAND ATTACK SOLID ROCKET BOOSTER/TURBOJET 
KONTROL : - ANTI-SHIP ACTIVE RADAR HOMING

  - LAND ATTACK INTERNAL/TERRIAN FOLLOWING RADAR
KECEPATAN : - MACH .6 TO .8 TURBOJET CRUISE

  - ANTI-SHIP THIRD STAGE KILL VEHICLE HYPESONIC
     MACH 2.9

     SEPERATES INSIDE LAST 15 N. MILES OF TARGET
                 
Rudal 3M-54E anti kapal ini dirancang untuk ditembakkan baik dari tabung standar vertikal kapal maupun melalui tabung torpedo kapal selam. Diluncurkan, lalu terbang rendah menghindari radar dengan kecepatan supersonik dan membunuh target dalam fase terminal akhir.
India dilaporkan telah membeli rudal 3M54 dari Rusia. Cina juga dilaporkan tertarik dengan rudal ini untuk mempersenjatai armada kapal selam angkatan lautnya.



S-300PMU (NATO SA-10C GRUMBLE)

JENIS : SURFACE TO AIR MISSILE
HULU LEDAK: 2 KILOTON NUCLEAR
JANGKAUAN : 50 mil
WING SPAN : 3,4 kaki
DIAMETER : 1,47 kaki
PANJANG  : 22,9 kaki
BERAT : 3,262 pon
MESIN : SINGLE STAGE SOLID ROCKET
KONTROL : SECURE COMMAND GUIDANCE FLAP LID RADAR
KECEPATAN : MACH 5


Insinyur Almaz mengklaim S-300PMU-2 sistem dapat menemukan dan menghancurkan target siluman hingga 60 mil. Almaz (produsen) saat ini sedang mencoba untuk menjual S-300PMU-2 ke Cina.
Cina baru-baru ini memindahkan SA-10 (versi sebelumnya) ke pantainya yang berseberangan dengan Taiwan untuk melindungi pangkalan udara dan rudal nuklirnya. Iran juga membeli SA-10 dari Rusia. Analisis pertahanan AS kahawatir Iran akan menggunakan SA-10 untuk melindungi lokasi pengembangan rudal baru mereka yaitu Shahab-3 dan Shahab 4 dari serangan udara Israel ataupun Amerika.



R-73 (NATO AA-11 ARCHER)

JENIS : AIR-TO-AIR INFRA-RED HOMING MISSILE
HULU LEDAK: 50 LB. CONVENTIONAL
JANGKAUAN : 20 MILES
WING SPAN : 1 kaki 8 Inci
DIAMETER : 85 kaki
PANJANG  : 9 kaki 6 inci
BERAT : 232 pon
MESIN  : SINGLE STAGE SOLID ROCKET
KONTROL : I/R HOMING INTERCEPTOR MISSILE
KECEPATAN: MACH 4
             

R-77 (NATO AA-12 ADDER) "AMRAMMSKY"

JENIS : AIR-TO-AIR ACTIVE RADAR HOMING MISSILE
HULU LEDAK: 50 LB. CONVENTIONAL
JANGKAUAN : 50 mil
WING SPAN : 2,3 kaki
DIAMETER  : 0,65 kaki
PANJANG : 11,8 kaki
BERAT : 660 pon
MESIN : SINGLE STAGE SOLID ROCKET
KONTROL : ACTIVE RADAR HOMING INTERCEPTOR MISSILE
KECEPATAN: MACH 5
              
Rudal R-77 adalah rudal "air to air" yang dibuat oleh Rusia untuk dibawa oleh pesawat tempur . Rudal R-77 dirancang untuk menghancurkan pesawat lain yang berada di luar jarak pandang. Rudal ini dikabarkan lebih baik dari rudal AIM-120 buatan Amerika Serikat. Rudal R-77 juga terlihat di dalam persenjataan Cina.



3M82 MOSKIT - SS-N-22 SUNBURN

JENIS : SUPERSONIC ANTI-SHIP CRUISE MISSILE
HULU LEDAK: 750 LB. CONVENTIONAL OR 200 KILOTON NUCLEAR
JANGKAUAN : 90 mil
WING SPAN : 6,2 kaki
DIAMATER : 2,5 kaki
PANJANG : 31,9 kaki
BERAT : 9,920 pon
MESIN : INTEGRATED ROCKET BOOSTER RAMJET SUSTAINER
KONTROL : ACTIVE RADAR HOMING SEA SKIMMER
KECEPATAN : MACH 2.5 AT SEA LEVEL
              
Rudal Moskit mungkin adalah rudal anti kapal yang paling mematikan di dunia. Moskit dirancang untuk terbang serendah 9 kaki dengan kecepatan 1.500 mil/jam.


ZVEZDA KH-31 (NATO AS-17 KRYPTON )

HULU LEDAK : 220 POUNDS
JANGKAUAN: 125 mil
DIAMETER : 1,2 kaki
PANJANG: 15,4 kaki
BERAT : 600 kg
MESIN : KEROSENE RAMJET
KONTROL : - ACTIVE/PASSIVE R/F SEEKER - DESIGNED TO ATTACK

  - PATRIOT AND AEGIS RADAR SYSTEMS
KECEPATAN : - MACH 2.7 (1,785 KEAS OR 3,010 FPS) AT 30 FEET


  - MACH 3.5+ AT ALTITUDE
   
Zvezda KH-31 merupakan rudal anti radar yang dirancang untuk menyerang sistem radar.



SS-X-27 TOPOL M

JENIS : STRATEGIC NUCLEAR MISSILE
HULU LEDAK: SINGLE 550 KILOTON THERMONUCLEAR MARV
JANGKAUAN : 9000 mil
WING SPAN : 6,06 kaki
DIAMETER : 6,06 kaki
PANJANG : 74,5 kaki
BERAT : 104.000 pon
MESIN  : 3 STAGE SOLID ROCKET
KONTROL : INTERNAL/STELLAR
KECEPATAN : 15,000 mil/jam

Rusia mengeluarkan seri baru rudal berhulu ledak nuklir. Dapat membawa hulu ledak nuklir sebesar 550 kiloton. SS-27 juga telah diekspor ke Cina dan dengan lisensi Cina akan membuatnya dengan nama DF-41.


* 1 Mach = 1225 km/jam 1 lb=0,45359237 kg

Leopard Tiba di Kemayoran untuk Ikuti Indo Defence 2012

Ilustrasi Leopard (Foto:synaxonag/flickr user)

Informasi yang diperoleh dari Kompas, Tank Leopard telah tiba di Kemayoran, Jakarta Pusat, untuk dipamerkan dalam pameran pertahanan Indo Defense 2012 Expo dan Forum, Jakarta, 7-11 November 2012. Humas Kementerian Pertahanan, Bambang Hartawan, di Jakarta, Senin, 5 November, menjelaskan tank Leopard dan tank APC Marder didatangkan dari Jerman, menjadi salah satu fokus pameran Indo Defense 2012.

Menurut Bambang, 50 negara dari lima benua ambil bagian dalam pameran pertahanan terbesar tahun ini dan tank Leopard itu contoh dari tank yang dibeli Indonesia.

Tank Leopard diangkut dengan menggunakan trailer dari Pelabuhan Tanjung Priok (tiba kemarin - ARTILERI) ke Kemayoran. Leopard adalah Tank Tempur Utama (MBT) yang berbobot sekitar 63 ton. Leopard ini adalah Leopard jenis Revolution (Ri) buatan pabrikan pertahanan Jerman Rheinmettal Jerman yang dibuat khusus untuk Indonesia.

Harga Leopard Ri tersebut dibanderol 1,7 juta dolar per unit. Indonesia sendiri memesan 61 tank Leopard Ri dan 42 Leopard 2A4 seharga 700 ribu dolar per unit.

Kekuatan Militer Indonesia (2011)


PERSONNEL


Total Population: 245,613,043 [2011]
 Available Manpower: 129,075,188 [2011]
 Fit for Service: 107,538,660 [2011]
 Of Military Age: 4,455,159 [2011]
 Active Military: 438,410 [2011]
 Active Reserve: 400,000 [2011)




LAND ARMY 


 Total Land Weapons: 1,577
 Tanks: 335 [2011]
 APCs / IFVs: 691 [2011]
 Towed Artillery: 59 [2011]
 SPGs: 0 [2011]
 MLRSs: 42 [2011]
 Mortars: 350 [2011]
 AT Weapons: 100 [2011]
 AA Weapons: 100 [2011]
 Logistical Vehicles: 1,101



AIR POWER

  
Total Aircraft: 510 [2011]
 Helicopters: 168 [2011]
 Serviceable Airports: 684 [2011]



  RESOURCES


Oil Production: 1,023,000 bbl/Day [2011]
 Oil Consumption: 1,115,000 bbl/Day [2011]
 Proven Reserves: 4,050,000,000 bbl/Day [2011]

 


LOGISTICAL


  
 Labor Force: 116,500,000 [2011]
 Roadway Coverage: 437,759 km
 Railway Coverage: 5,042 km



FINANCIAL (USD)


Defense Budget: $4,740,000,000 [2011]
 Reserves of Foreign Exchange & Gold: $96,210,000,000 [2011]
 Purchasing Power: $1,030,000,000,000 [2011]


 
GEOGRAPHIC

  
Waterways: 21,579 km
 Coastline: 54,716 km
 Square Land Area: 1,904,569 km
 Shared Border: 2,830 km



NAVAL POWER


Total Navy Ships: 136
 Merchant Marine Strength: 1,244 [2011]
 Major Ports & Terminals: 9
 Aircraft Carriers: 0 [2011]
 Destroyers: 0 [2011]
 Submarines: 2 [2011]
 Frigates: 6 [2011]
 Patrol Craft: 31 [2011]
 Mine Warfare Craft: 12 [2011]
 Amphibious Assault Craft: 8 [2011]

Sources: US Library of Congress; Central Intelligence Agency

9 Pasukan Elit Khusus yang Dimiliki Indonesia

1.  Korps Brimob
Korps Brimob

















Brimob termasuk satuan elit dalam jajaran kesatuan Polri, Brimob juga tergolong ke dalam sebuah unit paramiliter ditinjau dari tanggung jawab dan lingkup tugas kepolisian. 

 2. Densus 88 Antiteror
Densus 88 Antiteror

















Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 adalah satuan khusus Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk penanggulangan teroris di Indonesia. Detasemen 88 dirancang sebagai unit antiteroris yang memiliki kemampuan mengatasi gangguan teroris mulai dari ancaman bom hingga penyanderaan.

 
3. Batalyon Raider
Batalyon Raider












  

Batalyon Raider adalah satu batalyon pasukan elit infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Raider adalah kualifikasi prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang dilatih untuk menguasai 3 kemampuan. Kemampuan tersebut adalah: 1. Kemampuan sebagai pasukan anti-teroris untuk pertempuran jarak dekat.
2. Kemampuan sebagai pasukan lawan gerilya dengan mobilitas tinggi.
3. Kemampuan untuk melakukan pertempuran-pertempuran berlanjut (panjang).

4. Kostrad Tontaipur
Kostrad Tontaipur
 











Kostrad Tontaipur



















Peleton Intai Tempur (Tontaipur) merupakan satuan elite Kostrad terbaru, diresmikan pada tanggal 4 Agustus 2001. Setelah latihan secara intensif selama lima bulan, 97 pasukan yang diseleksi dari Brigade Infantri 9 dan Brigade Infantri 13 Kostrad menjadi prajurit-prajurit pertama satuan elite ini. Sesuai kualifikasinya, Tontaipur akan diterjunkan untuk misi pengintaian jarak jauh ke wilayah musuh dan melakukan penghancuran terhadap sasaran-sasaran penting. Diantara perlengkapan yang dibawa, mereka akan dibekali senapan serbu khusus berikut teropong bidik malam (NVG, night vision goggle). Tiap personel Tontaipur ini memiliki kemampuan operasi sekaligus di tiga matra, yakni di darat, laut, dan udara.
Uji coba pertama bagi Tontaipur adalah operasi penumpasan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

 5. Phaskhas TNI-AU
Phaskhas TNI-AU













Phaskhas TNI-AU













  





Korps Pasukan Khas TNI Angkatan Udara (disingkat Korpaskhasau, Paskhas atau sebutan lainnya Baret Jingga), merupakan pasukan (khusus) yang dimiliki TNI-AU. Paskhas merupakan satuan tempur darat berkemampuan tiga matra: laut, darat, udara. Dalam operasinya, tugas dan tanggungjawab Paskhas lebih ditujukan untuk merebut dan mempertahankan pangkalan udara dari serangan musuh, untuk selanjutnya menyiapkan bagi pendaratan pesawat kawan. Kemampuan ini disebut dengan Operasi Pembentukan dan Pengoperasian Pangkalan Udara Depan (OP3UD).

 6. Kopaska TNI-AL
Kopaska TNI-AL
















 Komando Pasukan Katak atau lebih dikenal dengan sebutan Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Sukarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya. Satu grup di Armada Barat di Jakarta, dan satu grup di Armada Timur di Surabaya. Tugas utama mereka adalah menyerbu kapal dan pangkalan musuh, menghancurkan instalasi bawah air, penyiapan perebutan pantai dan operasi pendaratan kekuatan amfibi.
Kopaska TNI-AL














  

Detasemen Jala Mangkara (disingkat Denjaka) adalah sebuah detasemen pasukan khusus TNI Angkatan Laut. Denjaka adalah satuan gabungan antara personel Kopaska dan Taifib Korps Marinir TNI-AL.

 7. Kopassus TNI-AD
Kopassus TNI-AD













  

Komando Pasukan Khusus yang disingkat menjadi Kopassus adalah bagian dari Bala Pertahanan Pusat yang dimiliki oleh TNI Angkatan Darat yang memiliki kemampuan khusus seperti bergerak cepat di setiap medan, menembak dengan tepat, pengintaian, dan anti teror. Prajurit Kopassus dapat mudah dikenali dengan baret merah yang disandangnya, sehingga pasukan ini sering disebut sebagai pasukan baret merah. Kopassus memiliki moto Berani, Benar, Berhasil.

 8. Sat Gultor 81 Kopassus
Sat Gultor 81 Kopassus


















  
Satuan 81/Penanggulangan Teror atau disingkat Sat-81/Gultor adalah satuan di Kopassus yang setingkat dengan Grup, bermarkas di Cijantung, Jakarta Timur. Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personil maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan.
Sat Gultor 81 Kopassus
 












  

Selalu hadir di setiap bencana alam

9.Indonesian Customs
Indonesian Customs
 

















Direktorat Jenderal Bea dan Cukai disingkat DJBC atau bea cukai adalah nama dari sebuah instansi pemerintah yang melayani masyarakat di bidang kepabeanan dan cukai. Seiring dengan globalisasi bea dan cukai mengenakan istilah CUSTOMS, dipersenjatai untuk menangkal masuk nya barang-barang larangan ke Indonesia!