SIAPA yang tak kenal dengan kelompok band legendaris asal Inggris,
The Beatles? Kini Anda para pencinta grup musik asal kota pelabuhan
Liverpool itu, tidak usah berkecil hati jika ingin melihat-lihat atau
menjumpai segala pernak-pernik yang berhubungan dengan The Beatles.
Para penggemar berat The Beatles sudah bisa menikmati semua
pernak-pernik yang berhubungan dengan The Beatles, mulai merchandise,
pita rekaman, album kaset, hingga instrumen musik yang dipakai The
Beatles. Semua itu bisa dijumpai hanya di Rumah Beatles.
Rumah Beatles merupakan museum mini The Beatles yang hanya ada
satu-satunya di Indonesia. Rumah Beatles tidak hanya dikemas dalam
bentuk museum yang memajang segala pernak-pernik The Beatles, tapi juga
sekaligus menjadi toko online dan offline yang menjual segala macam hal
yang berhubungan dengan The Beatles.
Menurut Arfan Hidayat, sang pemilik, Rumah Beatles baru resmi berdiri
pada 16 Juli 2011. Namun empat tahun sebelumnya, Rumah Beatles sudah
memulai eksistensinya, yaitu melalui pembuatan miniatur peralatan band
The Beatles.
Tidak main-main, miniatur yang dibuat Arfan Hidayat ini tidak hanya
dijual di dalam negeri, tapi juga sudah melintas ke luar tanah air ke
beberapa negara. Bermula dari pembuatan miniatur alat-alat musik itulah,
secara kontinu Arfan memulai bisnis merchandise The Beatles secara
profesional.
Bahkan kini koleksi Arfan sudah sangat lengkap, mulai miniatur alat
musik The Beatles, kaus dan pakaian, buku sejarah dan musik The Beatles
hingga album kaset, piringan hitam (PH) dan instrumen (alat musik) yang
mirip dimainkan The Beatles, seperti gitar Rickenbacker bertanda tangan
John Lennon, gitar Gretsch George Harrison, bas Hofner yang identik
dengan Paul McCartney, hingga drum set Ludwig yang kerap diidentikkan
dengan Ringo Starr.
Asal mula ide pendirian Rumah Beatles tidak lepas dari sosok pria
kelahiran Makassar empat puluh tahun lalu itu. Arfan dikenal tidak hanya
sebagai kolektor pernak-pernik The Beatles, tapi juga sebagai pemain
musik yang memainkan lagu-lagu The Beatles. Hingga kini, Arfan dikenal
masih aktif bermain band dengan grup musiknya yang bernama Fourbeat.
"Rumah Beatles awalnya hanya dimulai oleh saya seorang. Namun dalam
perkembangannya saat ini sudah didukung oleh tiga anggota baru," kata
Arfan kepada Tribun, yang menyambangi Rumah Beatles di Serpong Park Blok
G1 No 33, Jalan Lengkong Raya, Kelurahan Jelupang, Tangerang Selatan,
belum lama ini.
Arfan menuturkan, Rumah Beatles sudah banyak didukung oleh
perajin-perajin lokal Indonesia, antara lain perajin kulit dari Garut,
perajin resin dari Bandung, perajin suvenir dari Bogor, dan perajin
aksesori dari Tangerang. Tidak hanya dari perajin, dukungan juga terus
berdatangan dari organisasi pencinta The Beatles di Bandung yang saat
ini sangat aktif, yaitu Bandung Beatles Fans Club (BBFC) yang dipimpin
Iman Arif India Mike serta dukungan dari berbagai kelompok komunitas
pencinta The Beatles di Facebook.
Menurut Arfan, Rumah Beatles juga menyediakan bantuan untuk membeli
pernak-pernik The Beatles yang dijual di toko-toko online The Beatles di
berbagai website. Saat ini Rumah Beatles sudah mempunyai banyak produk
yang dijual, yaitu miniatur peralatan band The Beatles, kaus, mug,
piring, pin, tas, jam dinding, jam tangan, pemantik api, poster,
kalender, stiker hingga action figure personel The Beatles serta
peralatan musik asli yang merupakan replika dari yang dipergunakan oleh
The Beatles.
"Bahkan ada juga reissue baju-baju dan seragam yang pernah digunakan oleh The Beatles, reissue dari memorabilia The Beatles, reissue video, CD, kaset, piringan hitam, buku-buku The Beatles hingga video pelajaran bagaimana cara memainkan lagu-lagu dari The Beatles," katanya.
"Bahkan ada juga reissue baju-baju dan seragam yang pernah digunakan oleh The Beatles, reissue dari memorabilia The Beatles, reissue video, CD, kaset, piringan hitam, buku-buku The Beatles hingga video pelajaran bagaimana cara memainkan lagu-lagu dari The Beatles," katanya.
Dengan sedikit merendah, Arfan mengungkapkan keberadaan Rumah Beatles
memang masih belum bisa dikatakan sebagai yang terlengkap di dunia,
tapi dapat dikatakan sebagai yang terlengkap di Indonesia, bahkan
mungkin di Asia Tenggara. Hal itu diperkuat dengan beberapa tanggapan
dari para senior musisi dan pencinta The Beatles Indonesia yang sering
datang ke tempatnya.
"Dari keterangan para senior dan setahu saya setelah menjelajah
berbagai negara, mungkin di Asia Tenggara Rumah Beatles masih yang
terlengkap koleksinya," kata Arfan.
Ia menambahkan, khusus peralatan musik yang dikoleksi oleh Rumah
Beatles semuanya didatangkan dari luar negeri dengan cara pemesanan
langsung. Biasanya dengan menitip beli dengan bantuan dari
teman-temannya yang sering bolak-balik dari dan ke luar negeri. Salah
satu orang yang sering mendukung Rumah Beatles dalam hal pengadaan
peralatan musik The Beatles ini adalah Hanna McGanzel, bassist KoesBeat
Band.
"Saat ini Rumah Beatles juga menerima jika ada yang ingin menjual
atau menitip jual baik peralatan musik The Beatles maupun memorabilia
The Beatles," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar