![]() |
Leopard RI Saat Indo Defence 2012 |
Kementerian Pertahanan resmi menandatangani kontrak pengadaan Tank
Tempur Utama (MBT) Leopard dengan pabrikan pertahanan Rheinmettal asal
Jerman. Kontrak pembelian Leopard ini sudah ditandatangani pada
pertengahan Desember lalu, di bawah pagu anggaran sebesar US$ 280 juta.
"Sudah ditandatangani pertengahan Desember lalu," ujar Kepala Badan
Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Mayor Jenderal Ediwan
Prabowo, Rabu (9/1). Ediwan memastikan jumlah dan spesifikasi teknis
Leopard yang akan diproduksi tetap sama dengan kesepakatan awal. "Ya,
mereka setuju dengan penawaran kita," ujar Ediwan.
Sebelumnya, negosiasi dengan Rheinmetall cukup alot. Tapi berbeda dengan
kasus alotnya pembelian Leopard 2A6 bekas dari Pemerintah Belanda, ini
lebih kepada pembahasan intern di Kementerian Pertahanan sendiri yaitu
mengenai jumlah pasti Leopard yang akan dibeli.
Untuk jumlah resmi Leopard yang akan memperkuat TNI, admin belum tahu
pasti. Tapi menilai dari pernyataan Ediwan di atas, artinya Indonesia
tetap akan membeli Leopard RI sebanyak
61 unit dan Leopard 2A4 sebanyak 41 unit. Untuk Leopard RI, dibanderol
sebesar US$ 1,7 juta (sekitar Rp. 16,4 miliar) dan Leopard 2A4
dibanderol sebesar US$ 700 ribu (sekitar Rp. 6,7 miliar). Selain itu ada
juga kontrak terkait pembelian tank medium Marder yang berbobot 33
ton.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar