Di tahun 2012, sekitar 96% pengajuan visa pelajar Indonesia dikabulkan
Mahasiswa
di Indonesia kini tak perlu risau untuk mendapatkan visa pelajar ke
Amerika Serikat (AS). Sebab, pemerintah AS telah mempermudah proses
pengajuannya.
Menurut data resmi yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar AS, sebanyak 96 persen pengajuan visa pelajar asal Indonesia dikabulkan oleh pemerintah negeri Paman Sam tersebut sepanjang tahun 2012.
Menurut data resmi yang dikeluarkan oleh Kedutaan Besar AS, sebanyak 96 persen pengajuan visa pelajar asal Indonesia dikabulkan oleh pemerintah negeri Paman Sam tersebut sepanjang tahun 2012.
Hal ini turut ditegaskan oleh Duta Besar AS untuk Indonesia, Scot Marciel.
"Saat ini sudah tidak ada
lagi masalah dalam pengajuan visa pelajar," ungkap Marciel, di sela
pembukaan pameran pendidikan AS, yang diadakan di Hotel Le Meridien,
pada Minggu 3 Februari 2013.
Dia pun menjelaskan, sisa empat persen mahasiswa yang tidak memperoleh visa umumnya karena belum memenuhi persyaratan dasar yang diperlukan. Misalnya, tidak dapat membuktikan kesanggupan untuk membiayai pendidikan selama di AS.
"Namun, jumlah permohonan visa yang ditolak juga sangat kecil. Bahkan, lebih kecil jika dibandingkan negara lainnya," ujar pria lulusan Universitas California itu.
Lebih lanjut, Marciel mengatakan, bahwa pemerintah AS berkepentingan dalam mendukung bidang pendidikan di Indonesia.
Dia beralasan, dengan semakin banyaknya mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di AS dan sebaliknya, akan mendukung terciptanya pemahaman yang lebih baik antar kedua negara.
Dalam pameran pendidikan yang diselenggarakan oleh Education USA ini, sebanyak 26 institusi pendidikan di AS turut berpartisipasi. Selain di Jakarta, pameran serupa masih akan diadakan hingga minggu depan di tiga kota lainnya di Indonesia, seperti Surabaya, Denpasar, dan Manado. Sebelum di Jakarta, Education USA juga sempat menggelarnya di Medan.
Dia pun menjelaskan, sisa empat persen mahasiswa yang tidak memperoleh visa umumnya karena belum memenuhi persyaratan dasar yang diperlukan. Misalnya, tidak dapat membuktikan kesanggupan untuk membiayai pendidikan selama di AS.
"Namun, jumlah permohonan visa yang ditolak juga sangat kecil. Bahkan, lebih kecil jika dibandingkan negara lainnya," ujar pria lulusan Universitas California itu.
Lebih lanjut, Marciel mengatakan, bahwa pemerintah AS berkepentingan dalam mendukung bidang pendidikan di Indonesia.
Dia beralasan, dengan semakin banyaknya mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di AS dan sebaliknya, akan mendukung terciptanya pemahaman yang lebih baik antar kedua negara.
Dalam pameran pendidikan yang diselenggarakan oleh Education USA ini, sebanyak 26 institusi pendidikan di AS turut berpartisipasi. Selain di Jakarta, pameran serupa masih akan diadakan hingga minggu depan di tiga kota lainnya di Indonesia, seperti Surabaya, Denpasar, dan Manado. Sebelum di Jakarta, Education USA juga sempat menggelarnya di Medan.
Kondisi ini
mengindikasikan AS masih menjadi negara tujuan bagi mahasiswa asal
Indonesia, karena sistem pendidikan yang mereka miliki dinilai sangat
maju.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar