Dokumen setebal 13 halaman itu berisi nama 801 orang Yahudi yang diselamatkan Schindler.
Peneliti Australia
menemukan salinan dokumen yang dikenal sebagai 'Daftar Schindler'.
Dokumen setebal 13 halaman itu berisi nama 801 orang Yahudi yang
diselamatkan seorang pengusaha Jerman bernama Oscar Schindler pada
Perang Dunia II (1939-1945).
Ketimbang membiarkan para orang
Yahudi itu menjadi korban kekejaman pasukan Nazi Jerman, Schindler
merekrut mereka sebagai pekerja.
"Ini daftar yang dipakai Thomas
Keneally saat menulis novel `Schindler's Ark' dan membuat Schindler
menjadi pahlawan, karena ketika kita melihat daftar itu, kita mengingat
mereka yang berhasil diselamatkan," kata kurator Perpustakaan Negara
Bagian New South Wales (NSW), Olwen Pryke, di Sydney, Senin 6 April
2009.
Keneally menulis buku "Schindler's Ark," juga dikenal sebagai "Schindler's List," dan difilmkan oleh Steven Spielberg pada 1993.
Keneally menjual dokumen
hasil risetnya melalui penyalur manuskrip dan dibeli Perpustakaan NSW.
Saat membeli, kurator Perpustakaan NSW tidak menyadari bahwa salinan
daftar Schindler berada dalam tumpukan dokumen itu.
Keneally
mendapatkan salinan daftar nama itu dari orang nomor 173 dalam daftar,
Leopold Pfefferberg pada 1980. Pfefferberg meminta Keneally menulis
tentang Schindler. "Saya membawa daftar itu keliling dunia saat
melakukan riset untuk buku saya, sekarang saya senang daftar itu berada
di perpustakaan," kata Keneally seperti dikutip harian Sydney Morning
Herald edisi Minggu, 5 April 2009.
Pryke mengatakan salinan dari
salinan daftar yang dibuat antara 1944 hingga 1945 berada di antara
koran-koran Jerman lama, foto, dan catatan Keneally. Daftar yang akan
dipajang di perpustakaan dan juga di laman resmi perpustakaan NSW mulai
Selasa (7/4) itu berisi nama, kewarganegaraan, dan keterampilan 801 pria
yang dipekerjakan di pabrik Schindler.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar