Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

27 Des 2012

Mahfud MD Pernah Kecewa Karena Batal Jadi Menteri SBY

"Seandainya saya jadi menteri SBY, karier politik saya habis".

 Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengatakan dirinya pernah ditawari posisi menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, nama Mahfud tidak pernah disebut oleh SBY saat pengumuman susunan menteri Kabinet Indonesia Bersatu.

Kisah tahun 2004 itu dituturkan Mahfud dalam buku berjudul "Kontroversi Mahfud MD". Tahun 2004 itu, Mahfud merupakan Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, partai yang memang dekat dengan SBY waktu itu. Saat itu, SBY ikut pemilu dan menang. Jadilah SBY sebagai presiden.

"Karena partai saya dan posisi saya itu, saya disebut-sebut menjadi calon menteri yang kuat. Selain pimpinan partai, saya memiliki kualifikasi dan kapasitas sebagai menteri," tutur Mahfud dalam buku hitam yang ditulis oleh Rita Triana Budiarti itu.

Nama Mahfud tak hanya ramai dibincangkan di media periode September-Oktober 2004 itu. Mahfud bahkan mengaku pernah dipanggil oleh SBY di Hotel Four Season. Didampingi Alwi Shihab, Mahfud meluncur ke hotel di Kuningan, Jakarta, itu untuk memenuhi undangan SBY.

Dalam pertemuan itu, kata Mahfud, SBY berkata, "Kalau saya Presiden, nanti PKB dapat beberapa menteri, tiga atau empat. Tapi nomor satu dan nomor dua Pak Alwi dan Pak Mahfud." Nomor tiga dan empat akan menjadi jatah antara Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, Ali Maskur Musa, dan AS Hikam.

Tak hanya sekali itu Mahfud dipanggil SBY. Kali ini Mahfud dipanggil Ke Cikeas. sendirian, tanpa pendamping. Dalam pertemuan itu, SBY kembali menyinggung masalah kabinet. "Pak Mahfud, nanti kita satu kantor lagi di kabinet, kita sidang kabinet sama-sama seperti dulu," kata Mahfud menirukan SBY. Keduanya memamng pernah sama-sama duduk di kabinet semasa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Dua hari jelang pengumuman kabinet, sejumlah calon menteri dipanggil ke Cikeas. "Tapi alangkah kagetnya saya ketika nama saya tidak dipanggil," kata Mahfud. Namun, dia masih percaya diri. Mahfud teringat sudah bertemu langsung dengan SBY beberapa kali dan mengira namanya langsung diumumkan, tanpa audisi di Cikeas.

Saat pengumuman kabinet, nama Mahfud tak disebut SBY. PKB hanya diwakili Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf. Mahfud bertanya-tanya. "Sebenarnya saya tidak sedih, tapi saya agak kecewa. Soalnya, orang-orang sudah meramalkan dengan kuat bahwa saya bakal jadi menteri."

Mahfud kemudian umroh. Dia berdoa di tanah suci nun jauh di sana. Sepulang umroh, terjadi gonjang-ganjing dalam PKB. Gus Dur tak mengakui menteri-menteri dari PKB. Akhirnya, Alwi Shihab dan Saifullah Yusuf dicopot dari posisinya. "Seandainya saya betul diangkat menjadi menteri oleh SBY, saya akan kena reshuffle, lalu karier politik saya habis." Mahfud merasa tertolong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar