Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

14 Jan 2013

Mari Elka: 600 Ribu Kapal Pesiar Siap Masuk RI

 Pada 2012, ditargetkan sebanyak 120 ribu unit kapal pesiar.


Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan 600 ribu kapal pesiar akan datang dan singgah di pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pada 2016 mendatang.
Angka 600 ribu kapal ini memang tampak amat ambisius, karena pada 2011, kunjungan kapal pesiar di Indonesia hanya 100 ribu kapal dan tahun ini ditargetkan sebanyak 120 ribu unit.
Namun, Mari menjelaskan bahwa target tersebut bukanlah dicanangkan tanpa persiapan yang baik tapi sudah dipikirkan matang-matang. "Tahun 2014, kita akan selesai memperbarui delapan pelabuhan yang bisa digunakan  kapal pesiar merapat," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Senin 22 Oktober 2012.
Beberapa pelabuhan tersebut, di antaranya adalah Pelabuhan Benoa, Surabaya, Pekalongan, Semarang, dan Labuan Bajo. Renovasi yang dilakukan, dijelaskan Marie, seperti pendalaman pelabuhan agar kapal besar bisa merapat ke dermaga, perluasan pelabuhan, dan pembaruan berbagai fasilitas yang ada di pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Untuk mewujudkan hal itu, dirinya mengaku bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelindo.
Indonesia, diungkapkan Mari, selama ini seolah hilang dari radar cruise ship yang berkeliling dunia. Penyebabnya, karena kurangnya promosi bahwa di Indonesia terdapat pelabuhan yang bisa menjadi tempat berlabuh.
"Saat ini, kita mulai promosi ke berbagai festival cruise ship dan mereka sudah mulai melihat Indonesia untuk disinggahi," ujarnya.

Jangka Panjang
Namun, Mari mengungkapkan bahwa usahanya ini akan menelurkan hasil dalam beberpa tahun ke depan karena kebanyakan kapal pesiar akan menentukan tempat berlabuh setahun, bahkan dua tahun sebelum kapal tersebut diberangkatkan.
Dia optimistis, karena menurutnya Karibia yang menjadi negara dengan tujuan kapal-kapal persiar terbanyak di dunia hanya mempunyai 70 pulau. "Sedangkan kita punya 17 ribu pulau dan itu adalah aset yang amat banyak untuk dimanfaatkan," kata Mari.
Selain delapan pelabuhan yang diperbaiki, Mari melanjutkan bahwa pihaknya juga akan memperbaiki berbagai hal seperti kualitas sumber daya manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar