Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

14 Jan 2013

Proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Dibangkitkan Lagi

Namun pemerintah baru bisa bebaskan 30 persen lahan untuk proyek ini

 

 

Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan siap untuk memulai lagi pembangunan Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu. Proyek itu terkatung-katung sejak krisis moneter 1998 lalu.

Bangkitnya lagi proyek ini dipastikan setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan surat persetujuan penetapan lokasi proyek (SP2LP) pada akhir Desember lalu.

"Saya sangat berterima kasih dengan Pak Jokowi (Gubernur DKI Jakarta) karena beliau begitu cepat memberikan persetujuannya dalam proses SP2LP ini," kata Dirjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, Djoko Murjanto, kepada VIVAnews.

Pada bulan lalu, Djoko mengatakan bahwa timnya telah menyelesaikan pembayaran sebesar Rp30 miliar untuk pembebasan tanah kepada para warga yang tanah mereka dilewati jalan tol sepanjang 21 kilometer ini. Total ada Rp350 miliar yang disiapkan sebagai dana viability gap funding (VGF).

Hingga saat ini pemerintah, menurut Djoko, telah menyelesaikan pembebasan lahan hingga 30 persen dari keseluruhan yang dibutuhkan.

Tol yang biasa disebut Becakayu ini merupakan program pemerintah membangun 24 ruas tol baru. Namun rencana tersebut gagal, sebab pada 1998 terjadi krisis dan membuat semua proyek jalan tol mangkrak.

Pembangunan Jalan Tol Becakayu masih meninggalkan tanda berupa tiang-tiang pancang di sepanjang Jalan Kalimalang.

Djoko mengatakan nantinya pembangunan jalan tol tidak akan dimulai dari awal. Melainkan meneruskan yang sudah ada. "Kan sudah ada banyak tiang pancangnya, kalau itu tinggal ditambah jalannya saja," ujar dia.

Pembangunan jalan tol ini dilaksanakan PT Kresna Kusuma Dyandra Marga dan rencananya akan dibangun dalam dua seksi. Seksi pertama yaitu Kampung Melayu-Jaka Sampurna sepanjang 11,5 kilometer dan seksi II Jaka Sampurna-Harapan Jaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar