Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika
Mulyono Prabowo, mengatakan karakteristik curah hujan di Jakarta saat
ini berbeda dengan lima tahun lalu. "Bedanya pada persebaran curah
hujan," kata dia ketika dihubungi, Kamis 17 Januari 2013.
Menurutnya, curah hujan bulanan pada 2007 tinggi karena hujan
terkonsentrasi di satu titik, yaitu Jakarta Selatan, 340 milimeter.
Sedangkan tahun ini, curah hujan tersebar merata di seluruh wilayah
Jakarta. "Pantauan kami, sejak November 2012 sampai Januari ini, curah
hujan bulanan Jakarta tidak pernah mencapai angka itu. Maksimal 150
sampai 180."
Berdasar pengamatan tahunan BMKG terhadap cuaca kawasan Ibu Kota,
hujan yang menimbulkan banjir selalu terjadi pada Januari dan Februari.
Begitu pula prediksi dia soal hujan sekarang. "Kami prediksi, tenggat
waktu potensi banjir pada dua minggu terakhir Januari dan dua minggu
awal Februari."
Curah hujan yang merata ini mengakibatkan banjir di sebagian besar Jakarta
sehingga aktivitas di ibu kota nyaris lumpuh. Hingga pertengahan bulan
Januari 2013, curah hujan di Ibu Kota memang di atas normal, antara 250
sampai 300 milimeter.
Mulyono merinci curah hujan harian dalam 24 jam terakhir. Di Jakarta
Utara, curah hujan berkisar 50 hingga 100 milimeter yang termasuk
kategori lebat. Jakarta Barat, hujan sangat lebat, yaitu di atas 100
milimeter. Di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, curah hujan antara 20
sampai 50 milimeter alias sedang. Sedangkan di Jakarta Pusat 50 sampai
100 milimeter. Cek update banjir dan lokasi genangan di seluruh DKI
Jakarta di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar