INILAH.COM, London - Meski sering berselisih faham dalam
beberapa bulan terakhir, bos Formula 1, Bernie Ecclestone, mengaku tetap
berhubungan baik dengan bos Ferrari, Luca di Montezemolo.
Ferrari
meminta FIA menyelidiki kasus bendera kuning di GP Brasil. Pebalap Red
Bull itu menyalip pesaingnya saat bendera kuning di depannya masih
melambai. Namun lampu penanda yang telah ia lewati sebelumnya sudah
berubah hijau.
Sesuai peraturan, aksi Vettel dinyatakan legal.
Andai disanksi, Vettel bakal kehilangan gelar juaranya, digantikan oleh
pebalap Ferrari, Fernando Alonso. Aksi ini mengundang cemoohan
Ecclestone, yang memiliki hak pengelolaan hak komersial Formula 1.
Beberapa
hari kemudian, Di Montezemolo membalasnya. Formula 1 butuh figur baru
yang lebih muda dengan pemikiran yang lebih modern untuk menggantikan
Ecclestone, yang sudah berkuasa selama 36 tahun.
“Montezemolo
masih seorang teman bagi saya dan saya yakin dia tidak benar-benar
bermaksud mengatakan hal-hal mengenai saya tersebut, tentang usia saya
dan tentang kemampuan saya untuk terus bekerja. Saya senang, ini sekedar
‘permainan peran’,” katanya seperti dinukil dari Autosport.
Alih-alih
memberikan kesempatan kepada figur yang lebih muda, Ecclestone, yang
saat ini sudah berusia 82 tahun, justru menegaskan keinginannya untuk
mempertahankan posisinya.
Ia mengatakan masih punya banyak ide
untuk membuat F1 “berpikir dan bertindak seperti olahraga kelas dunia”.
Tambahnya, “Saya akan melanjutkan ide-ide saya. Masih ada banyak lagi.”
Ecclestone baru-baru ini tersandung masalah penyuapan terkait kegiatannya beberapa tahun silam.
“Saya
bakal khawatir kalau saya memang bersalah. Tetapi saya tidak bersalah!
Apakah mereka berusaha menjebak saya? Saya tak tahu dan saya tak peduli.
Yang saya tahu adalah orang-orang akan melakukan apa saja saat
berhubungan dengan uang,” ia mengakhiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar