Kapal cepat rudal KRI Beladau 643 diresmikan menhan hari ini.
Guna memperkuat alat
utama sistem persenjataan (alutsista) nasional, PT Bank Mandiri Tbk
kembali membiayai pembangunan kapal perang jenis kapal cepat rudal
ketiga buatan dalam negeri. Bank Mandiri menyalurkan pinjaman Rp42,14
miliar kepada PT Palindo Marine untuk pembangunan KRI Beladau 643.
"Pinjaman itu terdiri atas kredit modal kerja Rp22,67 miliar dan bank garansi Rp19,47 miliar," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 25 Januari 2013.
Peresmian kapal cepat rudal, KRI Beladau 643 itu dilakukan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Dermaga Batu Ampar, Batam, hari ini. Hadir dalam peresmian kapal itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi, dan Direktur Utama Palindo Marine, Harmanto.
Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan Rp65,97 miliar untuk membangun dua unit kapal cepat rudal pertama dan kedua produksi dalam negeri, yaitu KRI Clurit dan KRI Kujang.
Riswinandi mengatakan, Bank Mandiri ingin terus mendukung industri strategis nasional dalam mengembangkan teknologi alutsista, sehingga menciptakan kemandirian bangsa dalam memperkuat kedaulatan nasional.
"Kami bangga dengan kemampuan putra-putra bangsa di Palindo Marine yang telah menghasilkan kapal cepat rudal buatan dalam negeri ketiga ini," ujarnya.
Atas keberhasilan pembangunan kapal cepat rudal ketiga itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk pembiayaan kapal rudal cepat keempat. Secara keseluruhan, Riswinandi menjelaskan, Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan Rp162,51 miliar untuk membantu Palindo Marine membangun empat kapal cepat rudal tersebut.
"Pinjaman itu terdiri atas kredit modal kerja Rp22,67 miliar dan bank garansi Rp19,47 miliar," kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Riswinandi, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat 25 Januari 2013.
Peresmian kapal cepat rudal, KRI Beladau 643 itu dilakukan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro di Dermaga Batu Ampar, Batam, hari ini. Hadir dalam peresmian kapal itu, Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio, Kapolri Jenderal Timur Pradopo, Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi, dan Direktur Utama Palindo Marine, Harmanto.
Sebelumnya, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan Rp65,97 miliar untuk membangun dua unit kapal cepat rudal pertama dan kedua produksi dalam negeri, yaitu KRI Clurit dan KRI Kujang.
Riswinandi mengatakan, Bank Mandiri ingin terus mendukung industri strategis nasional dalam mengembangkan teknologi alutsista, sehingga menciptakan kemandirian bangsa dalam memperkuat kedaulatan nasional.
"Kami bangga dengan kemampuan putra-putra bangsa di Palindo Marine yang telah menghasilkan kapal cepat rudal buatan dalam negeri ketiga ini," ujarnya.
Atas keberhasilan pembangunan kapal cepat rudal ketiga itu, Bank Mandiri berkomitmen untuk pembiayaan kapal rudal cepat keempat. Secara keseluruhan, Riswinandi menjelaskan, Bank Mandiri menyalurkan pembiayaan Rp162,51 miliar untuk membantu Palindo Marine membangun empat kapal cepat rudal tersebut.
Dari jumlah tersebut, Rp85,57 miliar merupakan kredit modal kerja, sedangkan Rp76,94 miliar adalah fasilitas bank garansi.
Riswinandi menambahkan, hingga saat ini, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan untuk alutsista lebih dari Rp1,18 triliun yang disalurkan kepada beberapa industri strategis, seperti PT Pindad dan PT Dok Kodja Bahari.
Kapal cepat rudal KRI Beladau 643 dibangun Palindo Marine di Tanjunguncang, Batam. Kapal pemukul reaksi cepat yang memiliki panjang 43 meter, lebar 7,40 meter, dan berat 250 ton serta mampu melaju hingga kecepatan 27 knot itu sepenuhnya dikerjakan putra-putri Indonesia. Sebagian besar material kapal perang itu juga diproduksi di dalam negeri.
KRI Beladau 643 dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control), di antaranya meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai sistem pertempuran jarak dekat (CIWS) dan peluru kendali 2 set Rudal C-705.
Bagian lambung kapal terbuat dari baja khusus High Tensile Steel dari PT Krakatau Steel Tbk. Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu juga dilengkapi dua unit senapan mesin kaliber 20 mm di anjungan kapal.
Riswinandi menambahkan, hingga saat ini, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan untuk alutsista lebih dari Rp1,18 triliun yang disalurkan kepada beberapa industri strategis, seperti PT Pindad dan PT Dok Kodja Bahari.
Kapal cepat rudal KRI Beladau 643 dibangun Palindo Marine di Tanjunguncang, Batam. Kapal pemukul reaksi cepat yang memiliki panjang 43 meter, lebar 7,40 meter, dan berat 250 ton serta mampu melaju hingga kecepatan 27 knot itu sepenuhnya dikerjakan putra-putri Indonesia. Sebagian besar material kapal perang itu juga diproduksi di dalam negeri.
KRI Beladau 643 dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control), di antaranya meriam kaliber 30 mm enam laras sebagai sistem pertempuran jarak dekat (CIWS) dan peluru kendali 2 set Rudal C-705.
Bagian lambung kapal terbuat dari baja khusus High Tensile Steel dari PT Krakatau Steel Tbk. Kapal dengan sistem pendorong fixed propeller lima daun itu juga dilengkapi dua unit senapan mesin kaliber 20 mm di anjungan kapal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar