Dua Saksi Dicurigai, Pelaku Kekerasan Seks Bocah RI Masih Dicari
Belum ada tersangka, semua masih saksi, kata Humas Polda Metro Jaya
Polisi hingga saat ini
masih mendalami kasus kejahatan seksual yang menimpa bocah berinisial RI
. Meski dari 19 saksi yang diperiksa mengerucut pada dua saksi yang
dicurigai, polisi belum mau menyimpulkan siapa pelaku kekerasan seksual
pada bocah 11 tahun tersebut.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, dari saksi yang sudah diperiksa, penyidik belum bisa memastikan siapa pelaku kejahatan seksual itu. "Dari penyidik belum ada tersangka yang sudah dipastikan, semua masih saksi," kata Rikwanto dalam keterangan singkatnya kepada VIVAnews, Minggu 13 Januari 2013
Sebelumnya, Ketua Divisi Pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, M Ihsan, menyebutkan bocah RI positif mengalami kekerasan seksual. Salah satu hasil autopsi RS Cipto Mangunkusumo menunjukkan bahwa bocah RI terindikasi virus yang ditularkan oleh hubungan seksual.
"Kalau gambaran umumnya ditemukan penyakit virus yang ditularkan melalaui hubungan seksual. Virus itu hanya masuk melaui itu. Jadi ini yang didalami oleh rumah sakit," kata Ihsan di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Januari 2013.
Bocah RI meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Minggu 6 Januari 2013. Saat dibawa ke RSUP Persahabatan pada 29 Desember 2012, RI mengalami demam yang sangat tinggi dan kejang-kejang.
Kemudian saat dokter hendak memasukan obat kejang-kejang ke anus korban ditemukan luka infeksi parah pada alat vital dan anus bocah malang tersebut.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto, dari saksi yang sudah diperiksa, penyidik belum bisa memastikan siapa pelaku kejahatan seksual itu. "Dari penyidik belum ada tersangka yang sudah dipastikan, semua masih saksi," kata Rikwanto dalam keterangan singkatnya kepada VIVAnews, Minggu 13 Januari 2013
Sebelumnya, Ketua Divisi Pengawasan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, M Ihsan, menyebutkan bocah RI positif mengalami kekerasan seksual. Salah satu hasil autopsi RS Cipto Mangunkusumo menunjukkan bahwa bocah RI terindikasi virus yang ditularkan oleh hubungan seksual.
"Kalau gambaran umumnya ditemukan penyakit virus yang ditularkan melalaui hubungan seksual. Virus itu hanya masuk melaui itu. Jadi ini yang didalami oleh rumah sakit," kata Ihsan di RSCM, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Jumat, 11 Januari 2013.
Bocah RI meninggal di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan, Minggu 6 Januari 2013. Saat dibawa ke RSUP Persahabatan pada 29 Desember 2012, RI mengalami demam yang sangat tinggi dan kejang-kejang.
Kemudian saat dokter hendak memasukan obat kejang-kejang ke anus korban ditemukan luka infeksi parah pada alat vital dan anus bocah malang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar