Mari Elka: 600 Ribu Kapal Pesiar Siap Masuk RI
Pada 2012, ditargetkan sebanyak 120 ribu unit kapal pesiar.
Menteri Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Mari Elka Pangestu, mengatakan bahwa pihaknya
menargetkan 600 ribu kapal pesiar akan datang dan singgah di
pelabuhan-pelabuhan di Indonesia pada 2016 mendatang.
Angka 600 ribu kapal ini
memang tampak amat ambisius, karena pada 2011, kunjungan kapal pesiar di
Indonesia hanya 100 ribu kapal dan tahun ini ditargetkan sebanyak 120
ribu unit.
Namun, Mari menjelaskan
bahwa target tersebut bukanlah dicanangkan tanpa persiapan yang baik
tapi sudah dipikirkan matang-matang. "Tahun 2014, kita akan selesai
memperbarui delapan pelabuhan yang bisa digunakan kapal pesiar
merapat," ujarnya ketika ditemui di Jakarta, Senin 22 Oktober 2012.
Beberapa pelabuhan
tersebut, di antaranya adalah Pelabuhan Benoa, Surabaya, Pekalongan,
Semarang, dan Labuan Bajo. Renovasi yang dilakukan, dijelaskan Marie,
seperti pendalaman pelabuhan agar kapal besar bisa merapat ke dermaga,
perluasan pelabuhan, dan pembaruan berbagai fasilitas yang ada di
pelabuhan-pelabuhan tersebut.
Untuk mewujudkan hal itu,
dirinya mengaku bahwa Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan dan PT Pelindo.
Indonesia, diungkapkan
Mari, selama ini seolah hilang dari radar cruise ship yang berkeliling
dunia. Penyebabnya, karena kurangnya promosi bahwa di Indonesia terdapat
pelabuhan yang bisa menjadi tempat berlabuh.
"Saat ini, kita mulai
promosi ke berbagai festival cruise ship dan mereka sudah mulai melihat
Indonesia untuk disinggahi," ujarnya.
Jangka Panjang
Namun, Mari mengungkapkan
bahwa usahanya ini akan menelurkan hasil dalam beberpa tahun ke depan
karena kebanyakan kapal pesiar akan menentukan tempat berlabuh setahun,
bahkan dua tahun sebelum kapal tersebut diberangkatkan.
Dia optimistis, karena
menurutnya Karibia yang menjadi negara dengan tujuan kapal-kapal persiar
terbanyak di dunia hanya mempunyai 70 pulau. "Sedangkan kita punya 17
ribu pulau dan itu adalah aset yang amat banyak untuk dimanfaatkan,"
kata Mari.
Selain delapan pelabuhan
yang diperbaiki, Mari melanjutkan bahwa pihaknya juga akan memperbaiki
berbagai hal seperti kualitas sumber daya manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar