Ketum partai mengaku punya video oknum yang meminta jatah tersebut.
Ketua
Umum Partai Republik Marwah Ibrahim mengungkapkan bahwa ada sejumlah
oknum KPUD yang meminta jatah kepada partainya saat melakukan
verifikasi.
Hal ini dikatakan Marwah saat menyampaikan
keberatannya di rapat pleno rekapitulasi hasil verifikasi dan penetapan
partai politik peserta pemilu 2014 di kantor KPU, Senin 7 Januari 2013.
"Kami punya rekaman video soal ada oknum yang meminta uang. Ini akan kami serahkan ke Bawaslu," kata Marwah.
Tak hanya itu, Marwah melanjutkan, video KPUD yang bermain uang tersebut juga akan diserahkan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Tak
hanya itu, Marwah juga memprotes bahwa KPUD hanya menyebutkan partainya
memenuhi syarat di 18 provinsi saja. "Padalah saat kita cari datanya,
kami mengetok 23 provinsi, kompetensinya (KPUD) tidak jelas," kata dia.
Menurut
Marwah, partainya sudah mengirim surat pengaduan ke Bawaslu, DKPP dan
Presiden. "Hal yang seharusnya mudah, dibuat sangat sulit, mereka bilang
uang transport. Dan kami sudah komitmen tidak mau (memberi uang). Kami cuma mau selesai di Bawaslu," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar