Sejumlah bank terlibat pemalsuan bunga kredit hingga pencucian uang.
Krisis keuangan telah melanda dunia sejak 2008, namun perilaku buruk
kalangan perbankan masih saja terjadi di tahun ini. Skandal keuangan
2012 ini memang tidak sebesar empat tahun lalu, namun nilainya mencapai
miliaran dolar AS.
Jika pada 2008 perusahaan-perusahaan besar
seperti Lehman Brothers dan Goldman Sach tak sanggup bertahan, maka pada
2012 ini skandal melanda lembaga keuangan sekelas JP Morgan hingga
melanda perusahaan investasi kecil. Berikut peringkat 6 hingga 10
skandal lembaga keuangan terbesar sepanjang 2012 yang dilansir Forbes (klik di sini untuk lihat peringkat satu hingga lima) :
6. UBS
Selain
skandal Libor yang memvonis UBS membayar denda sebesar US$1,5 miliar,
UBS juga tersangkut skandal penipuan. KWeku Adoboli, pedagang investasi
UBS, mempertaruhkan investasi sebesar US$12 miliar, padahal batas limit
investasi sebesar US$100 juta. Hal ini menyebabkan UBS kehilangan US$ 2
miliar.
7. Peregrine Financial Group
Ternyata
skandal keuangan tidak hanya menyerang bank besar, sebuah perusahaan
komoditas kecil di Iowa, Amerika Serikat, melakukan penipuan terhadap
para investor dengan menggelapkan uang investor hingga US$215 juta.
Presiden Peregrine, Russell Wasendorf, didakwa jaksa federal AS karena menyerahkan informasi palsu kepada investor.
8. Knight Capital Group
Lembaga
keuangan besar asal Amerika Serikat ini mengalami kerugian US$440 juta
akibat salah membeli sekuritas. Perusahaan ini akhirnya dibeli oleh
salah satu investornya, Getco, senilai US$3,75 per lembah saham. Padahal
saham Knight mencapai US$10 per lembar sebelum peristiwa ini.
9. Galleon Group
Galleon
Group adalah perusahaan hedge fund, dimana pemiliknya, Raj Rajaratnam
melakukan perdagangan saham dengan melakukan insider trading. Rajaratnam
menerima informasi rahasia dari Direktur Goldman Sachs, Rajat Gupta,
yang akhirnya didenda US$5 juta dan dipenjara dua tahun akibat
membocorkan informasi Warren Buffet akan melakukan investasi US$5
miliar.
10. SAC Capital
Miliuner yang
juga manajer investasi SAC Capital, Steven Cohen, didakwa jaksa karena
melakukan insider trading, yaitu bertransaksi dengan mencari informasi
ilegal dari orang dalam. Cohen didakwa menggunakan informasi orang dalam
untuk mencari keuntungan pribadi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar