Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

1 Feb 2013

Luthfi Hasan Dijerat Korupsi, PKS Guncang

Sang ustadz mengundurkan diri. Siapa penggantinya diumumkan Jumat ini.

Poster Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq diarak saat Tablig Akbar di Banda Aceh, 12 Januari 2013.

Geger politik itu terjadi Rabu malam, 30 Januari 2013. Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dipimpin oleh Komisaris Pol. Novel Baswedan menjemput Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq di kantor Dewan Pimpinan Pusat PKS, Jakarta Selatan.

Beberapa saat sebelumnya, KPK dalam konferensi pers di kantornya mengumumkan penetapan status tersangka atas Luthfi. Politisi ini juga dicegah keluar negeri. Sang pendiri Partai Keadilan--yang merupakan cikal bakal PKS--dikenai tuduhan gawat: terlibat kasus suap-menyuap proyek impor daging sapi.

Nama Luthfi tanpa ampun terseret ketika malam sebelumnya, Selasa, KPK menangkap tangan Ahmad Fathanah di Hotel Le Meridien, Jakarta. KPK menyita uang tunai Rp1 miliar dari tangan pria yang disebut-sebut sebagai orang dekat dan ajudan Luthfi itu.

Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan uang Rp1 miliar yang ditemukan di mobil Ahmad Fathanah itu diduga akan diserahkan kepada Luthfi. “Berdasarkan ekspose, KPK firm dengan dugaan itu,” kata Johan.
Uang itu berasal dari PT Indoguna Utama, perusahaan ekspor impor makanan dan minuman yang memasok berbagai bahan pangan segar ke hotel, restoran, maupun toko. Dua Direktur PT Indoguna, Arya Abdi Effendi dan Juard Effendi, juga ditangkap tangan oleh petugas KPK Selasa malam kemarin, usai bertemu Ahmad di Hotel Le Meridien setelah menyerahkan dana yang diduga suap itu. Arya dan Juard ditangkap di rumah Arya, Jakarta Timur.
Yang cilaka, aib kian meruap karena saat ditangkap malam itu di hotel Ahmad sedang bersama MR, seorang mahasiswi di sebuah perguruan swasta Jakarta.

Luthfi sendiri setiba di kantor KPK untuk diperiksa, Rabu malam. Dia tidak banyak berkata-kata. “Doakan saya, doakan saya...” Hanya itu yang ia ucapkan sebelum masuk ke dalam.
Namun, sebelumnya Luthfi telah menitip pesan kepada seluruh kader PKS melalui konferensi pers yang digelar di kantor DPP PKS sebelum ia diborgol petugas KPK.

“Kepada seluruh jajaran, kader, dan seluruh pengurus partai, saya berharap tetap menahan diri, terus berdoa, dan menyerahkan semua urusan pada Allah SWT. Terus berjuang agar negeri kita ini bebas dari korupsi karena tindakan itu merugikan negara dan menyengsarakan rakyat. Pemberantasan korupsi sudah menjadi komitmen PKS,” kata Luthfi, gagah.

Ia juga membantah terlibat kasus korupsi ini seperti yang dituduhkan KPK. “Andai isu penyuapan itu benar, sudah tentu saya tidak akan menerimanya. Tidak saya, tidak partai saya, tidak juga kader-kader Partai Keadilan Sejahtera akan menerima suap,” kata Luthfi.

Ahmad Fathonah, orang dekat Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq
Ahmad Fathanah, orang dekat Presiden PKS Luthfi Hasan, saat ditangkap tangan KPK di Hotel Le Meridien, Jakarta, bersama seorang perempuan muda, Selasa malam, 29 Januari 2013 (foto: Rosa Panggabean/Antara).

Hancur lebur?

Keterlibatan pimpinan tertingginya dalam kasus korupsi langsung mengguncang partai Islam ini. Sangkalan bermunculan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah PKS Bali Mujiono, misalnya, mengaku syok berat. Dia mengatakan di lubuk hatinya masih tersimpan harapan Luthfi tak terlibat. Mujiono mengatakan terlalu besar yang dikorbankan Luthfi Hasan apabila ia sampai bersedia menerima suap. “Kami yakin tidak semudah itu presiden partai kami berbuat suap. Secara logika, tidak masuk akal Rp1 miliar ditukar dengan 8 juta pemilih kami (untuk Pemilu 2014),” kata dia.

Sementara itu, mantan Presiden PKS yang kini menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring, mengatakan jatuh bangun dalam berjuang adalah hal biasa.
“Menjelang 2014, politik memanas. Hati-hati, senantiasa berlindung kepada Allah SWT. Langkah-langkah dakwah PKS tidak akan terhenti. Ini risiko berjuang dengan idealisme. Siapa berumah di tepi pantai, jangan takut dilamun ombak,” kata Tifatul.

Direktur Komunikasi Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi berpendapat penetapan tersangka atas Luthfi Hasan akan sangat merusak partai yang selalu mengklaim anti korupsi itu. Elektabilitas partai nomor empat terbesar di DPR itu dia prediksi berpotensi merosot tajam pada Pemilu 2014.

“Pertama, citra PKS di mata pemilih akan hancur lebur. Selama ini PKS ‘menjual’ citra partai yang bersih ke pemilihnya. Kader-kader PKS pun relatif bersih. Tapi ternyata begitu sekali terkena kasus, langsung pucuk pimpinan partainya yang kena,” kata Burhan.

Kedua, ujar Burhan, akan terjadi demoralisasi besar-besaran di kalangan kader PKS. Ketiga, kubu ideologis di internal PKS mendapat momentum untuk mengambil alih kendali partai. “Tapi, bukan berarti PKS bisa lebih besar bila dipegang kubu ini, karena ketika kubu ini memimpin PKS pada Pemilu 1999, perolehan suara partai tidak signifikan,” kata dosen Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah itu.
Luthfi mundur

Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan Luthfi mundur dari jabatannya selaku Presiden PKS. “Beliau mundur. Besok (Jumat) Ketua Majelis Syuro akan mengumumkan siapa yang akan menggantikan Ustadz Luthfi,” kata Hidayat.

Hidayat bersama para petinggi PKS sepanjang hari Kamis menggelar rapat di kediaman Ketua Majelis Syuro PKS, Hilmi Aminuddin, di Lembang, Jawa Barat. Rapat itu dipimpin langsung oleh Hilmi Aminuddin dan dihadiri para pengurus DPP.

Hidayat belum mengatakan siapa nama Presiden PKS yang bakal menggantikan Luthfi Hasan nantinya. Luthfi sendiri kini terancam hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar karena dituduh melanggar UU Tindak Pidana Korupsi.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan penetapan Luthfi Hasan sebagai tersangka sudah sesuai prosedur karena dia dinyatakan penyidik KPK merupakan salah satu pihak yang dijanjikan "sesuatu" dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR RI.

Bambang mengatakan, meskipun Luthfi Hasan duduk di Komisi I Bidang Pertahanan DPR yang tak ada kaitannya dengan impor daging sapi, namun ia punya pengaruh politik. “Pada praktiknya, pengaruh bisa dipakai untuk mempengaruhi atau menjual otoritas,” kata dia.
Untuk dicatat, Menteri Pertanian saat ini, Suswono, adalah juga berasal dari PKS.

Apalagi, Ketua DPP PKS Refrizal mengatakan Ahmad Fathanah--yang disebut-sebut orang dekat Luthfi--memang kerap mendatangi Komisi IV DPR yang membidangi pangan.
“Ketua Kelompok Fraksi PKS di Komisi IV mengatakan orang ini mengaku dekat dengan Luthfi dan ujung-ujungnya mencari proyek,” kata Refrizal. Namun, menurut dia Ahmad Fathanah bukanlah kader PKS ataupun staf Presiden PKS.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar