Kamera ini menghadirkan fenomena antariksa jelang 21 Desember 2012.
Benturan benda langit dikhawatirkan jadi penyebab kiamat
Rumor mengenai kiamat
2012 semakin santer terdengar, terutama beberapa hari menjelang 21
Desember 2012. Tanggal 21 Desember memang disebut sebagai akhir dunia,
berdasarkan habisnya era suatu b'ak'tun, yang tiap b'ak'tun terdiri dari 144.000 hari dalam siklus di kalender Maya.
Melihat
fenomena ini, Sloosh Space Camera pun akan menyiarkan secara langsung
serial pemandangan kosmik yang berlangsung selama seminggu penuh, yang
dimulai 17 Desember. Anda bisa mengaksesnya di tautan ini.
Siaran
via website ini dilakukan untuk membantu masyarakat melihat kondisi
semesta. Terutama untuk mereka yang percaya akan adanya serangan badai
matahari, atau benturan asteroid yang mengakibatkan hancurnya dunia.
"Ketimbang
menyajikan bantahan dari skenario kiamat yang tak masuk akal, yang kini
diperbincangkan banyak orang di hampir seluruh penjuru dunia, juga yang
menimbulkan kepanikan di Rusia, Sloosh akan membawa Anda melihat
sendiri 'tingkah' semesta," demikian pernyataan kolumnis Astronomy
Magazine, Bob Berman, dilansir dari Live Science.
Dengan
bersikap independen dan lepas dari badan antariksa negara apapun, yang
diasumsikan akan mengakibatkan ketidak percayaan jutaan orang, Slooh
akan mengobservasi planet dan melihat apakah ada hal yang tidak biasa,
kata Berman.
Slooh akan menyiarkan dari observatorium di Arizona
dan Kepulauan Canary di lepas pantai wilayah barat Afrika. Tiap hari
akan fokus wilayah yang berbeda, untuk mengamati erupsi matahari
berlebih hingga mengantisipasi kedatangan planet mistik yang
dikhawatirkan muncul.
Badan Antariksa AS (NASA)
sendiri sebelumnya telah melakukan bantahan berbagai potensi fenomena
semesta yang menyebabkan kiamat. Seperti apa penjelasan NASA? Anda bisa
membacanya di tautan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar