Yenny: Sentil Gus Dur, Eks Menteri Malaysia Takut Reformasi
"Dia ketakutan gerakan reformasi di Malaysia akan membesar."
Mantan Menteri Penerangan Malaysia, Zainudin Maidin
Mantan Menteri Penerangan
Malaysia Zainuddin Maidin (semula ditulis Zainudin) kembali menyeret
tokoh Indonesia dalam tulisannya. Setelah menghina mantan Presiden
Indonesia ke-3 BJ Habibie dengan sebutan 'The Dog of Imperialism' atau anjing imperialis, kini Maidin menyinggung-nyinggung Abdurahman Wahid atau Gus Dur, mantan presiden Indonesia ke-4.
Gus Dur disebutnya melakukan konspirasi pada reformasi Indonesia tahun 1998 bersama-sama Habibie dan Amien Rais. Putri
Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid menilai, tulisan Maidin
tentang tokoh Indonesia adalah ketakutannya terhadap demokrasi. Yenny
Wahid, begitu dia disapa, melihat pandangan Maidin yang tidak
menginginkan adanya reformasi di Malaysia. "Dia kan punya masalah
di negerinya sendiri, lalu mau menyalahkan orang lain. Dia ketakutan
gerakan reformasi di Malaysia akan membesar. Padahal sekarang zamannya
keterbukaan, transparan. Orang menuntut diberikan haknya," ujar Yenny
Wahid kepada VIVAnews, Kamis 20 Desember 2012. Namun
Yenny tidak ambil pusing dengan pernyataan-pernyataan Maidin.
Menurutnya, Maidin adalah orang yang kalah. Sehingga, dia mencoba untuk
mencari kambing hitam dengan membuat pernyataan-pernyataan kontroversial
tentang tokoh-tokoh Indonesia. "Dia tidak mewakili warga Malaysia. Dia
sendiri," kata Yenny. Teman Gus Dur di Malaysia, kata Yenny,
tidak hanya tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim. Tapi juga tokoh
Malaysia lainnya. Bahkan Yenny sendiri mengaku berteman baik dengan
anak-anak pejabat tinggi di Malaysia. "Anaknya Mahathir sahabat
saya, Marina Mahathir. Anaknya Anwar Ibrahim juga teman saya, Nurul
Izzah. Saya sama istrinya Perdana Menteri Malaysia, Pak Najib sama-sama
di sebuah organisasi yang mempromosikan Islam di Malaysia dan Indonesia.
Jadi saya melihat orang ini (Maidin) aneh, dia orang kalah, dia
sendirian," tutur Yenny. Yenny menegaskan, tidak akan
menindaklanjuti ocehan Maidin tentang Gus Dur itu. Namun dia berharap,
Kedutaan Besar Indonesia di Malaysia agar melayangkan surat ke
Pemerintah Malaysia yang berisi teguran kepada Maidin. Dalam blog pribadinya, zamkata.blogspot.com,
Rabu 19 Desember 2012, Maidin menyebut Gus Dur sebagai salah satu tokoh
yang melakukan konspirasi pada reformasi 1998, bersama Habibie dan
Amien Rais. "Demonstrasi reformasi hasil konspirasi Habibie, Amien Rais, dan Gus Dur," begitu tulis Maidin. Karena
itu, Maidin menyerukan kepada rakyat Malaysia untuk tidak meniru
reformasi di Indonesia. "Sadarlah ! Insaflah masyarakat Cina Malaysia !
Adakah ini (reformasi) yang Anda mahu? Adakah ini yang Anda kejar?"
tulis Maidin dengan berbagai foto aksi demonstrasi di Malaysia. Foto-foto
itu antara lain menunjukkan polisi Malaysia yang cedera di kepala
akibat terkena lemparan batu demonstran, jurnalis media yang terluka di
kepala akibat diserang demonstran, dan kendaraan polisi Malaysia yang
dirusak gerombolan demonstran. "Indonesia mahu menghentikannya
(reformasi) dan kita mahu memulakannya dengan ajaran Anwar Ibrahim.
Orang Cina telah mulai meniru budaya ini dan akibatnya suatu masa nanti
akan menimpa diri mereka sendiri. Sayangilah perniagaan Anda!" kata
Maidin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar