Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

5 Feb 2013

Setelah Tiga Tahun, Akhirnya Fidel Castro Muncul ke Publik

Dia mengejutkan warga di sebuah tempat pemilihan suara di Havana.

 Fidel Castro pada pemilihan umum di Kuba

Mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro secara mengejutkan muncul memberikan suara dalam pemilihan umum yang berlangsung pada Minggu, 3 Februari 2013 di Havana. Kemunculannya mengejutkan media dan rakyat Kuba, karena dia sudah jarang tampil di depan publik sejak tahun 2010 lalu.

Di tiga pemilu sebelumnya, Castro selalu memberikan suara di bilik suara dekat rumahnya sejak mengundurkan diri menjadi presiden dan menyerahkan kekuasaan kepada sang adik, Raul Castro.

Pria yang kini berusia 86 tahun ini langsung diincar pihak media untuk diminta keterangannya. Dilansir The Guardian, Minggu, 3 Februari 2013, Castro berbicara mengenai usaha untuk membentuk ekonomi Kuba yang lebih baik, penyatuan Amerika Latin, Presiden Venezuela, Hugo Chavez, dan masih banyak lagi.

Suaranya terdengar lemah ketika memuji tingginya partisipasi rakyat Kuba pada pemilihan umum hari Minggu.

"Rakyat Kuba benar-benar revolusioner. Mereka sungguh-sungguh berkorban. Namun kita tidak perlu harus membuktikan hal itu, karena sejarah yang akan membuktikan. Kita sudah diblokade selama 50 tahun dan kita belum menyerah," ujar Castro.

Rakyat Kuba pada Minggu kemarin datang ke tempat pemungutan suara untuk mengikuti pemilihan umum. Sebanyak 95% dari 8,7 juta penduduk Kuba yang berusia di atas 16 tahun diharapkan ikut serta dalam pemilihan umum tersebut.

Mereka harus memilih 612 calon yang sudah ditentukan oleh Partai Komunis untuk bisa duduk di Dewan Perwakilan Nasional dan lebih dari 1.000 calon untuk mengisi posisi di Dewan Perwakilan Provinsi.

Presiden Kuba, Raul Castro dan pemimpin lainnya juga terlihat memberikan suaranya dan mengomentari pentingnya pemilihan umum sebagai bentuk dukungan untuk reformasi dan kebebasan dari Amerika Serikat (AS).

Pemilihan umum Kuba pertama kali diadakan dengan memilih lebih dari 15.000 anggota perwakilan yang sudah diseleksi oleh partai dalam sekali putaran. Komisi pemantau partai kemudian akan menyeleksi calon untuk mengisi Dewan Perwakilan Provinsi dan Dewan Perwakilan Nasional. (eh)

Sebanyak 50% dari mereka harus merupakan calon yang dipilih oleh partai politik, sedangkan sisanya merupakan wakil dari berbagai bidang seperti dunia seni, olah raga dan bidang lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar