Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

5 Feb 2013

Tanya Proyek di Kemenag, Zulkarnaen Berdalih Jalankan Pengawasan

 

Jakarta - Zulkarnaen Djabar tak mau disebut mengintervensi pejabat Kementerian Agama terkait proyek pengadaan laboratorium komputer dan pengadaan Alquran. Politisi Golkar itu mengaku hanya menjalankan pengawasan sebagai anggota DPR.

"Saya pernah berkomunikasi dengan pejabat Kemenag. Awalnya, Fahd ke sana (kantor Kemenag) dan telepon saya untuk kasih tahu bahwa proyek itu tertunda-tunda. Lalu saya selaku anggota DPR menjalankan fungsi pengawasan dan berbicara ke pejabat itu mengapa ditunda-tunda proyeknya?" kata Zulkarnaen memberi keterangan usai menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Zulkarnaen membantah pernah memerintahkan Fahd El Fouz untuk mengurus perusahaan yang akan dimenangkan dalam lelang tender untuk mengerjakan proyek di Kemenag tersebut. Dia menyebut Fahd berinisiatif mengintervensi pejabat Kemenag agar meloloskan perusahaan tertentu dengan mencatut nama Zulkarnaen Djabar.

"Fahd menyampaikan ke saya bahwa ada perusahan dalam tender itu yang banting harga dan tidak sesuai prosedur, seharusnya didiskualifikasi tapi malah proyek itu ditunda-tunda oleh Kemenag, padahal dalam proses tender ada jadwal pelaksanaan dan waktunya tetap. Lalu saya membantu mengkomunikasikannya ke Pejabat Kemenag, itu saja tanpa bermaksud mengintervensi," tutur dia.

Menurutnya dakwaan jaksa hanya berdasarkan dari kesaksian Fahd. "Padahal saya sebagai senior di MKGR tidak pernah menyuruh itu. Nama saya dicatut oleh junior-junior saya di MKGR yang melakukan kongkalikong nakal untuk dirinya sendiri agar menjadi besar," ujar Zulkarnaen.

Dalam dakwaan disebutkan, Zulkarnaen melakukan intervensi kepada Nasaruddin Umar yang saat itu menjabat Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag dan Abdul Karim dalam rangka memenangkan PT Adhi Aksara Abadi Indonesia (A3 I) dalam proyek pengadaan Alquran tahun anggaran 2011.

Sedangkan terkait proyek laboratorium, Zulkarnaen menghubungi Syamsuddin selaku Kepala Biro Perencanaan Sekjen Kemenag. Atas telepon Zulkarnaen, Syamsuddin lalu menghubungi Affandi Mochtar selaku Sekretaris Dirjen Pendidikan Islam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar