Mahfud MD Pernah Kecewa Karena Batal Jadi Menteri SBY
"Seandainya saya jadi menteri SBY, karier politik saya habis".
Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, mengatakan dirinya pernah ditawari
posisi menteri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Namun, nama
Mahfud tidak pernah disebut oleh SBY saat pengumuman susunan menteri
Kabinet Indonesia Bersatu.
Kisah tahun 2004 itu dituturkan Mahfud
dalam buku berjudul "Kontroversi Mahfud MD". Tahun 2004 itu, Mahfud
merupakan Wakil Ketua Partai Kebangkitan Bangsa, partai yang memang
dekat dengan SBY waktu itu. Saat itu, SBY ikut pemilu dan menang.
Jadilah SBY sebagai presiden.
"Karena partai saya dan posisi saya
itu, saya disebut-sebut menjadi calon menteri yang kuat. Selain
pimpinan partai, saya memiliki kualifikasi dan kapasitas sebagai
menteri," tutur Mahfud dalam buku hitam yang ditulis oleh Rita Triana
Budiarti itu.
Nama Mahfud tak hanya ramai dibincangkan di media
periode September-Oktober 2004 itu. Mahfud bahkan mengaku pernah
dipanggil oleh SBY di Hotel Four Season. Didampingi Alwi Shihab, Mahfud
meluncur ke hotel di Kuningan, Jakarta, itu untuk memenuhi undangan SBY.
Dalam
pertemuan itu, kata Mahfud, SBY berkata, "Kalau saya Presiden, nanti
PKB dapat beberapa menteri, tiga atau empat. Tapi nomor satu dan nomor
dua Pak Alwi dan Pak Mahfud." Nomor tiga dan empat akan menjadi jatah
antara Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf, Ali Maskur Musa, dan
AS Hikam.
Tak hanya sekali itu Mahfud dipanggil SBY. Kali ini
Mahfud dipanggil Ke Cikeas. sendirian, tanpa pendamping. Dalam pertemuan
itu, SBY kembali menyinggung masalah kabinet. "Pak Mahfud, nanti kita
satu kantor lagi di kabinet, kita sidang kabinet sama-sama seperti
dulu," kata Mahfud menirukan SBY. Keduanya memamng pernah sama-sama
duduk di kabinet semasa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
Dua
hari jelang pengumuman kabinet, sejumlah calon menteri dipanggil ke
Cikeas. "Tapi alangkah kagetnya saya ketika nama saya tidak dipanggil,"
kata Mahfud. Namun, dia masih percaya diri. Mahfud teringat sudah
bertemu langsung dengan SBY beberapa kali dan mengira namanya langsung
diumumkan, tanpa audisi di Cikeas.
Saat pengumuman kabinet, nama
Mahfud tak disebut SBY. PKB hanya diwakili Alwi Shihab dan Saifullah
Yusuf. Mahfud bertanya-tanya. "Sebenarnya saya tidak sedih, tapi saya
agak kecewa. Soalnya, orang-orang sudah meramalkan dengan kuat bahwa
saya bakal jadi menteri."
Mahfud kemudian umroh. Dia berdoa di
tanah suci nun jauh di sana. Sepulang umroh, terjadi gonjang-ganjing
dalam PKB. Gus Dur tak mengakui menteri-menteri dari PKB. Akhirnya, Alwi
Shihab dan Saifullah Yusuf dicopot dari posisinya. "Seandainya saya
betul diangkat menjadi menteri oleh SBY, saya akan kena reshuffle, lalu
karier politik saya habis." Mahfud merasa tertolong.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar