Harga sewa kantor 2012 yang naik 35 persen akan berlanjut pada 2013.
Di tengah kekhawatiran
kondisi ekonomi global saat ini, terutama krisis di zona Eropa, sektor
properti perkantoran diperkirakan masih cukup positif. Permintaan gedung
kantor berkualitas pada sebagian besar kota di dunia terlihat
konsisten, baik dari pengguna maupun investor.
Laporan Global Office 2013 Outlook
yang dirilis Colliers International menyebutkan, di saat banyak
perusahaan besar menunda pengambilan kebijakan terkait ekonomi global,
perusahaan lain menyewa ruang perkantoran untuk mengakomodasi
perkembangan operasionalnya.
Untuk biaya ruang kantor, dua pasar
di Asia tercatat berada di posisi kedua dalam lima besar termahal di
dunia pada pertengahan 2012. Biaya sewa ruang kantor kelas A di Hong
Kong tetap di peringkat tertinggi dunia, diikuti Tokyo yang menempati
posisi ketiga.
Berdasarkan laporan Global Office 2013 Outlook itu, berikut adalah tren dan perkiraan pasar ruang kantor di wilayah Asia pada 2013.
Indonesia
Harga real estat secara keseluruhan selama 2012 di Jakarta terlihat tumbuh positif. Terutama untuk sewa perkantoran yang tumbuh 35 persen dan 32 persen bagi pertumbuhan modal.
Harga real estat secara keseluruhan selama 2012 di Jakarta terlihat tumbuh positif. Terutama untuk sewa perkantoran yang tumbuh 35 persen dan 32 persen bagi pertumbuhan modal.
Tren serupa diperkirakan
berlanjut pada 2013 yang didorong permintaan dari perusahaan luar negeri
yang bergabung di industri perbankan dan keuangan, perminyakan dan
pertambangan, serta telekomunikasi.
Mengingat stok sangat terbatas dari ruang kantor yang dijual, nilai modal kantor dapat meningkat tipis. Namun, peningkatannya akan lebih lambat sejak nilai modal meningkat lebih dari 60 persen beberapa tahun terakhir.
China
Di China, sewa ruang kantor kelas A di Shanghai dilaporkan rata-rata meningkat, meskipun ada kenaikan ketersediaan yang disebabkan oleh peluncuran lima proyek baru di area pusat kota.
Dengan hasil kotor rata-rata sewa ruang kantor kelas A di Shanghai meningkat 5,8 persen pada kuartal ketiga 2012, keterbatasan jumlah transaksi tanah akhir-akhir ini merefleksikan bahwa pengembangan tetap berhati-hati untuk berinvestasi pada pembangunan komersial selanjutnya.
Di Beijing, perusahaan luar negeri dan domestik terus menunjukkan ketertarikan untuk memasuki kota, setelah mereka membangun atau memperluas kantor. Walaupun, pasar penyewaan tampak kurang bersemangat dibandingkan 2012 yang sangat aktif.
Pada 2014, sektor perkantoran kelas A di Beijing diprediksi bertahan positif dengan negosiasi antara pemilik tanah dan penyewa menjadi semakin elastis dalam waktu dekat. Investasi yang terlihat aktif juga akan berlanjut.
Hong Kong
Setelah kejatuhan pada pertengahan pertama 2012, sewa ruang kantor di Hong Kong memperlihatkan tanda kestabilan pada kuartal ketiga 2012. Kondisi ini karena sebagian besar ada permintaan dari perusahaan finansial menengah.
Rata-rata ketersediaan ruang kantor diperkirakan berkisar 5 persen pada akhir 2012 dan tetap rendah pada 2013. Kecuali kawasan Central atau Admiralty yang mengalami penurunan permintaan untuk top-tier gedung kantor.
India
Peningkatan ekonomi yang melambat karena ketidakpastian pada kebijakan domestik, merupakan dampak kumulatif dari pengetatan moneter dan berkurangnya permintaan eksternal. Kondisi ini menyebabkan India mengalami kontradiksi tren di pasar yang berbeda.
Di Delhi, penyewaan kantor kelas A meningkat 2 persen menjadi 7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya di lokasi yang populer seperti Connaught Place dan Nehru Place. Sementara itu, Jasola dan Saket tercatat turun 4 persen menjadi 10 persen.
Ke depan, penyewaan ruang kantor kelas A diperkirakan stabil pada hampir semua submarket di Delhi dan Mumbai.
Korea Selatan
Colliers memperkirakan pasokan perkantoran naik tipis di Seoul pada 2013, atau sedikit rendah setelah selesainya pembangunan K Twin Tower yang menyajikan 1,7 juta meter persegi ruang kantor baru pada paruh pertama 2012.
Tingkat kekosongan kantor di Seoul turun 0,76 persen pada semester pertama 2012 menjadi 6,97 persen. Hal ini menyebabkan kenaikan harga sewa kantor sebesar 4,46 persen.
Rendahnya pasokan perkantoran baru dan harga sewa meningkat, akan ada perbaikan moderat di pasar perkantoran Seoul pada 2013.
Singapura
Harga sewa perkantoran kelas A di Singapura dan harga rata-rata sewa kotor di pusat bisnis Singapura turun 5,4 persen, akibat adanya tekanan ekonomi global. Penurunan ini merupakan kebalikan dari tren pertumbuhan harga sewa kantor sejak 2009.
Harga perkantoran mewah di Singapura diprediksi terus turun pada 2013. Sewa kantor yang turun ini akan meningkatkan daya saing Singapura sebagai pusat regional untuk bisnis.
Mengingat stok sangat terbatas dari ruang kantor yang dijual, nilai modal kantor dapat meningkat tipis. Namun, peningkatannya akan lebih lambat sejak nilai modal meningkat lebih dari 60 persen beberapa tahun terakhir.
China
Di China, sewa ruang kantor kelas A di Shanghai dilaporkan rata-rata meningkat, meskipun ada kenaikan ketersediaan yang disebabkan oleh peluncuran lima proyek baru di area pusat kota.
Dengan hasil kotor rata-rata sewa ruang kantor kelas A di Shanghai meningkat 5,8 persen pada kuartal ketiga 2012, keterbatasan jumlah transaksi tanah akhir-akhir ini merefleksikan bahwa pengembangan tetap berhati-hati untuk berinvestasi pada pembangunan komersial selanjutnya.
Di Beijing, perusahaan luar negeri dan domestik terus menunjukkan ketertarikan untuk memasuki kota, setelah mereka membangun atau memperluas kantor. Walaupun, pasar penyewaan tampak kurang bersemangat dibandingkan 2012 yang sangat aktif.
Pada 2014, sektor perkantoran kelas A di Beijing diprediksi bertahan positif dengan negosiasi antara pemilik tanah dan penyewa menjadi semakin elastis dalam waktu dekat. Investasi yang terlihat aktif juga akan berlanjut.
Hong Kong
Setelah kejatuhan pada pertengahan pertama 2012, sewa ruang kantor di Hong Kong memperlihatkan tanda kestabilan pada kuartal ketiga 2012. Kondisi ini karena sebagian besar ada permintaan dari perusahaan finansial menengah.
Rata-rata ketersediaan ruang kantor diperkirakan berkisar 5 persen pada akhir 2012 dan tetap rendah pada 2013. Kecuali kawasan Central atau Admiralty yang mengalami penurunan permintaan untuk top-tier gedung kantor.
India
Peningkatan ekonomi yang melambat karena ketidakpastian pada kebijakan domestik, merupakan dampak kumulatif dari pengetatan moneter dan berkurangnya permintaan eksternal. Kondisi ini menyebabkan India mengalami kontradiksi tren di pasar yang berbeda.
Di Delhi, penyewaan kantor kelas A meningkat 2 persen menjadi 7 persen dibandingkan kuartal sebelumnya di lokasi yang populer seperti Connaught Place dan Nehru Place. Sementara itu, Jasola dan Saket tercatat turun 4 persen menjadi 10 persen.
Ke depan, penyewaan ruang kantor kelas A diperkirakan stabil pada hampir semua submarket di Delhi dan Mumbai.
Korea Selatan
Colliers memperkirakan pasokan perkantoran naik tipis di Seoul pada 2013, atau sedikit rendah setelah selesainya pembangunan K Twin Tower yang menyajikan 1,7 juta meter persegi ruang kantor baru pada paruh pertama 2012.
Tingkat kekosongan kantor di Seoul turun 0,76 persen pada semester pertama 2012 menjadi 6,97 persen. Hal ini menyebabkan kenaikan harga sewa kantor sebesar 4,46 persen.
Rendahnya pasokan perkantoran baru dan harga sewa meningkat, akan ada perbaikan moderat di pasar perkantoran Seoul pada 2013.
Singapura
Harga sewa perkantoran kelas A di Singapura dan harga rata-rata sewa kotor di pusat bisnis Singapura turun 5,4 persen, akibat adanya tekanan ekonomi global. Penurunan ini merupakan kebalikan dari tren pertumbuhan harga sewa kantor sejak 2009.
Harga perkantoran mewah di Singapura diprediksi terus turun pada 2013. Sewa kantor yang turun ini akan meningkatkan daya saing Singapura sebagai pusat regional untuk bisnis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar