Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

21 Jan 2013

Satria Muda Beri Aspac Kekalahan Pertama

Laga kedua tim harus dituntaskan lewat babak over-time.

 

Dell Aspac harus menelan pil pahit di pertandingan terakhir Seri II NBL 2012/2013. Aspac harus merasakan kekalahan pertama musim ini di tangan Satria Muda (SM) 68-65 lewat babak over-time.
Kemenangan ini membuat SM menyapu bersih enam kemenangan pada seri kedua di Jakarta. Sedangkan keperkasaan Aspac terhenti di pertandingan ke-11 musim ini.

Arki Dikania Wisnu menjadi pendulang angka terbesar buat SM. Dalam duel klasik itu, Arki mencetak 27 poin. Sedangkan Xaverius Prawiro menjadi pencetak poin terbanyak buat Aspac. Dia menorehkan 15 poin.
Tensi tinggi laga ini sudah terasa sejak kuarter pertama. Permainan saling serang diperagakan kedua seteru. Namun, Aspac harus mengakui keunggulan SM di kuarter pembuka dengan skor 16-5.

Kuarter kedua, Aspac mulai bangkit dan coba memangkas ketinggalan. Mereka pun berhasil memotong keunggulan SM jadi 31-30 yang bertahan sampai half time.
Klimaks pertandingan terjadi di dua kuarter berikutnya. Aspac asuhan Rastafari Horongbala itu merebut game ketiga 48-43 dan memaksa SM berjibaku pada kuarter akhir.
Kedua kubu tampil sama kuat 57-57. Pertandingan dilanjutkan ke babak over-time. SM yang dan tidak mengendurkan serangan memetik kemenangan 68-65.

Kemenangan atas Aspac ini disyukuri oleh pelatih SM, Octaviarro Tamtelahitu. Dia memberikan apresiasi atas jerih payah yang ditunjukkan Faisal J Achmad dan kawan-kawan.
"Berkat kerja keras para pemain, kami akhirnya bisa melewati pertandingan ini. Mereka telah bermain sesuai instruksi dari awal. Usaha kami terbayar dengan kemenangan ini," ucapnya usai laga.

Octaviarro menilai pertandingan melawan Aspac sangat menegangkan. Terlebih, SM tidak bermain konsisten sepanjang pertandingan. "Selama kami terus berusaha, saya yakin bisa meraih target," sambung Octaviarro.

Meski menang, Octaviarro menilai ada sejumlah perbaikan yang perlu dilakukan SM menatap NBL seri ketiga. Menggali potensi bakat pemain muda menjadi fokus utama.
"Karena sebagian pemain kami masih muda, jadi perlu menambah jam terbang mereka. Jika melihat permainan tadi, justru pemain muda kami yang bisa memberikan kontribusi lebih buat tim," lanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar