VIVAlife - Tidak sedikit pasutri (pasangan suami
istri) merasa resah ketika tahu mereka belum bisa memiliki keturunan.
Suasana pernikahan mendadak runyam apalagi ketika istri mengeluhkan
kondisi sperma suami yang tidak baik.
Sperma yang baik merupakan salah satu faktor penting penunjang kehamilan, selain kesuburan sang istri.
Rendahnya kemungkinan sang istri hamil ditunjang oleh beberapa faktor, seperti jumlah sperma yang rendah, alergi sperma, kualitas telur yang buruk, dan sperma yang tidak efektif.
Menurut banyak penelitian setiap 1 dari 10 pasangan suami istri menderita masalah kesuburan dan alasannya adalah rendahnya jumlah sperma laki-laki.
Sebagaimana dilansir Boldsky, pembuahan akan terjadi di mana pria harus melepaskan setidaknya 40 juta sperma tiap kali ejakulasi. Oleh karena itu, pria harus menjaga kesuburan spermanya.
Ada lima hal yang harus dihindari agar kualitas sperma tetap terjaga baik.
1. Mandi air panas
Sperma yang baik merupakan salah satu faktor penting penunjang kehamilan, selain kesuburan sang istri.
Rendahnya kemungkinan sang istri hamil ditunjang oleh beberapa faktor, seperti jumlah sperma yang rendah, alergi sperma, kualitas telur yang buruk, dan sperma yang tidak efektif.
Menurut banyak penelitian setiap 1 dari 10 pasangan suami istri menderita masalah kesuburan dan alasannya adalah rendahnya jumlah sperma laki-laki.
Sebagaimana dilansir Boldsky, pembuahan akan terjadi di mana pria harus melepaskan setidaknya 40 juta sperma tiap kali ejakulasi. Oleh karena itu, pria harus menjaga kesuburan spermanya.
Ada lima hal yang harus dihindari agar kualitas sperma tetap terjaga baik.
1. Mandi air panas
Mandi menggunakan air panas dapat menurunkan jumlah
sperma Anda. untuk dapat berfungsi dengan baik, testis manusia harus
tetap dalam kondisi dingin. Jika suhu testis naik di atas 98 derajat,
sperma bisa rusak. Untuk mengatasinya, mandilah menggunakan air hangat,
jangan terlalu panas.
2. Celana dalam ketat
2. Celana dalam ketat
Penelitian mengungkapkan bahwa penggunaan celana dalam yang terlalu
ketat dalam jangka waktu lama dapat menurunkan jumlah produksi sperma.
Ini dikarenakan hawa panas yang membekap testis.
3. Pemakaian cellphone
3. Pemakaian cellphone
Sebuah studi menemukan bahwa pria yang menggunakan ponsel selama
lebih dari delapan jam sehari memiliki jumlah sperma lebih rendah secara
signifikan. Hal ini karena laki-laki biasanya membawa ponsel mereka di
saku celana mereka sehingga mengekspos testis mereka terhadap radiasi
ponsel. Hal ini memiliki efek negatif pada jumlah sperma.
4. Obesitas
4. Obesitas
Banyak masalah kesehatan yang berhubungan dengan
obesitas dan satu masalah tersebut adalah buruknya fungsi kelenjar
seksual. Pada wanita, obesitas telah dikaitkan dengan peningkatan
produksi hormon (estrogen) dan pada laki-laki hal itu telah dikaitkan
dengan penurunan jumlah sperma. Banyak penelitian telah menemukan bahwa
pria penderita obesitas mengalami masalah berkurangnya fungsi testis dan
jumlah sperma mereka.
5. Minum alkohol
5. Minum alkohol
Sering mengonsumsi alkohol juga dapat menurunkan
kualitas sperma. Alkohol mencegah tubuh dari penyerapan zat besi yang
merupakan salah satu mineral paling penting dalam pembentukan sel
sperma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar