Menteri Agama Suryadharma Ali
mengatakan memberi ucapan selamat Natal kepada umat Kristiani adalah
halal. Pemerintah RI, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ikut
merayakan natal demi toleransi beragama.
"Perlu diketahui bahwa Pemerintah mendorong terciptanya kerukunan
antarumat beragama. Jadi tidak ada masalah dengan memberi ucapan selamat
Natal. Ya, itu halal," kata Suryadharma Ali di Jakarta, Senin (24/12). Demikian dikutip antara, Senin (24/12).
Pernyataan tersebut dikemukakan Menteri Agama menanggapi adanya
pendapat sebagian ulama bahwa mengucapkan selamat Natal adalah haram
hukumnya. Majelis Ulama Indonesia juga telah mengeluarkan fatwa haram
bagi Umat Islam mengucapkan Selamat Natal.
"Ulama memiliki interpretasi masing-masing dengan sumber hukum
berlandaskan, di antaranya Alquran, Sunah dan ijma (kesepakatan para
ulama). Oleh karena itu, perlu juga dilihat pernyataan itu sebagai fatwa
lembaga atau pribadi," kata dia.
Selain itu, Suryadharma juga menegaskan pandangan pemerintah harus dijadikan rujukan dalam menyikapi pro-kontra tersebut.
"Pemerintah tidak pernah mempersoalkan mengenai hal ini, bahkan
presiden, wakil presiden dan menteri agama merayakan Natal, dan semua
hari raya agama-agama di Indonesia, sebagai wujud toleransi yang kita
bangun," kata dia.
Dalam kesempatan itu, Menag Suryadharma Ali mengimbau peran media dalam menyebarluaskan pesan damai, toleransi dan persatuan.
"Kami harap media tidak terlalu menonjolkan sisi perbedaannya, tapi
pemikiran pemerintah agar menjadi pandangan 'mainstream' (arus utama) di
tengah masyarakat," kata dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar