Survei LSI Network: Soekarno dan Gus Dur Presiden Paling Toleran
SBY berada di peringkat terbawah soal toleransi keberagaman agama
Hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI Network) yang
dilansir Minggu, 23 Desember 2012, menyatakan bahwa Soekarno dan
Abdurrahman Wahid (Gus Dur) merupakan presiden paling toleran sepanjang
pemerintahan Republik Indonesia.
Peneliti LSI, Adjie Alfarabi,
mengatakan Presiden Soekarno memperoleh penilaian tertinggi dalam hal
Presiden paling toleran terhadap keberagaman agama, yaitu 82 persen. Di
bawahnya, Gus Dur memperoleh 81 persen, Soeharto 75 persen, Megawati
Soekarnoputri 52 persen, BJ Habibie 42 persen, dan Susilo Bambang
Yudhoyono 41 persen.
Terkait toleransi terhadap keberagaman
ideologi, Soekarno pun dinilai paling toleran, di mana sebanyak 85
persen responden memilihnya. Selanjutnya menyusul Gus Dur 83 persen,
Susilo Bambang Yudhoyono 55 persen, BJ Habibie 54 persen, Megawati 53
persen, dan Soeharto 21 persen.
“Publik menilai hanya Bung Karno
dan Gus Dur yang surplus di atas 50 persen melindungi keberagaman
primordial dan ideologi. Sementara Pak Harto juga surplus 50 persen
melindungi primordial, namun justru minus di atas 50 persen dalam
melindungi keberagaman ideologi. Antikomunisme di era Pak Harto sangat
kental sekali,” kata Adjie dalam konferensi pers di kantor LSI Network,
Jalan Pemuda, Jakarta Timur.
Survei bertajuk ‘Dicari Capres 2014
yang Melindungi Keberagaman’ ini digelar LSI Network bekerja sama dengan
Yayasan Denny JA, menggunakan metode multistage random sampling dan instrumen quick poll LSI. Survei ini mengambil 440 responden dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia, dengan margin of error 4,8 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar