Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

16 Jan 2013

Selamatkan Ekonomi, Obama Tolak Pangkas Anggaran

 Amerika terancam gagal bayar jika plafon utang tidak ditingkatkan.


Presiden Amerika Serikat Barack Obama tengah berjuang membujuk kongres meningkatkan plafon utang jelang jatuh tempo pinjaman bulan depan. Obama menolak persyaratan dari anggota kongres Republik yang mendesak pemerintah memangkas anggaran untuk meningkatkan plafon utang.

Obama dengan tegas menolak setiap negosiasi dengan Partai Republik terkait pemangkasan anggaran. Menurutnya, para Republikan menyelamatkan ekonomi Amerika dengan mengorbankan pemerintah. Jika anggaran dipangkas, Obama bersikeras, maka yang akan menderita adalah rakyat.

"Yang tidak akan saya lakukan adalah melakukan negosiasi dengan moncong pistol di kepala rakyat Amerika," ujarnya, diberitakan Reuters, Senin 14 Januari 2013.
Dia mengatakan, pemangkasan anggaran akan mengancam seluruh program pemerintah, di antaranya pembayaran jaminan sosial, Medicare, Medicaid, dan program kesejahteraan rakyat lainnya. Menurut pemerintah, pemotongan anggaran akan mengancam perekonomian jutaan rakyat dan sektor bisnis di Amerika.

"Jika anggota Kongres dari Partai Republik menolak membayar utang Amerika tepat waktu, maka jaminan sosial dan veteran akan tertunda. Kita tidak akan bisa membayar tentara kita, atau memenuhi janji kepada pemilik usaha kecil. Banyak yang tidak bisa digaji, di antaranya pengawas makanan, pengawas lalu lintas udara, atau ahli pelacak materi nuklir," kata Obama.

Peningkatan plafon utang diperlukan untuk menghindari gagal bayar (default) pada utang yang akan jatuh tempo akhir Februari nanti. Stasiun berita BBC mengungkapkan bahwa utang pemerintah AS pada Februari mendatang sudah berada di plafon maksimal, yaitu sebesar US$16,4 triliun.
Permintaan menaikkan plafon maksimal utang ini muncul setelah disetujuinya usulan pemerintah oleh Kongres pada awal Januari lalu untuk kembali memberlakukan keringanan pajak bagi semua keluarga Amerika yang berpendapatan di bawah US$450.000 per tahun untuk mencegah munculnya situasi "Jurang Fiskal," yang langsung membawa AS kembali ke resesi ekonomi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar