"CCTV ini ditembak dengan senjata apapun tidak akan rusak," kata Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana memasang lebih dari seribu kamera pengintai atau CCTV pada sejumlah titik rawan kejahatan di ibukota. Pemprov DKI akan bekerjasama dengan Polda Metro Jaya untuk merealisasikan sistem ini.
"CCTV ini ditembak dengan
senjata apapun tidak akan rusak. Itu standarnya. Seperti CCTV yang
dipasang di Ditlantas Polda dan Dinas Perhubungan," ujar Basuki di Balai
Kota DKI Jakarta, Selasa 8 Januari 2012.
Tak hanya pada
tempat-tempat yang rawan aksi kejahatan, Basuki pun meminta kepada para
pengelola gedung perkantoran dan pemerintah untuk menggunakan CCTV
sejenis. Ia berharap pemasangan CCTV ini dapat mengurangi kriminalitas
di kota Jakarta.
"Agar kami bisa mengontrol jika terjadi kejahatan," kata Ahok, sapaan Basuki.
Menurut Ahok, ribuan CCTV anti peluru itu akan terhubung dalam satu sistem. Sehingga setiap kejadian dapat terpantau langsung.
"Nanti ada satu ruangan
kontrol di Gedung Dinas Teknis, di Jalan Abdul Muis. Kami akan beri
akses CCTV kepada masyarakat dan aparat lainnya," katanya.
Biaya pengadaan CCTV ini
rencananya diambil APBD DKI 2013. Namun, Ahok belum bisa memastikan
jumlah anggaran yang akan dikeluarkan.
"Kami lihat dulu anggarannya. Untuk lokasi, nanti kita akan koordinasi dengan Polda Metro Jaya," ungkapnya. (baca juga: Ahok Ingin Pantau Semua Pejabat DKI Lewat CCTV)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar