Bebatuan dengan tekstur jaring laba-laba ini ditemukan di Australia.
Para ilmuwan dari Old Domnion University menemukan fosil yang diklaim sebagi fosil tertua di bumi. Mereka mengungkapkan usia fosil purba ini diperkirakan hampir 3,5 miliar tahun.
Nora Noffke, salah satu
peneliti juga menjelaskan jika fosil yang ditemukan di wilayah Pilbara,
Barat Laut Australia ini dapat membantu menginformasikan pencarian
kendaraan penjelajah Mars, Curiosity untuk mencari jejak kehidupan di
Planet Merah.
Seperti dilansir Daily Mail,
Noffke mengatakan bahwa ini adalah jejak nenek moyang tertua di bumi,
dan bukan tubuh dinosaurus. Fosil ini berupa jejak jaring seperti
laba-laba pada permukaan batu pasir yang diperkirakan telah diukir oleh
organisme hidup yang berinteraksi dengan sedimen. Namun pasir secara
bertahap berubah menjadi batu dengan tekstur khusus.
Meski para ilmuwan telah
menemukan batuan yang lebih tua, namun Noffke mengatakan bahwa untuk
menunjukkan jejak kehidupan dalam bebatuan yang terkikis ini sangat
mustahil.
"Ada beberapa yang jauh
lebih tua, tetapi mereka mengalami metamorfosis dan sulit untuk
merekonstruksi apa yang ada di sana," tambahnya.
Pola jaringan laba-laba
yang ditemukan oleh Noffke dan rekan-rekannya mengisyaratkan
bahwa bakteri primitif dihubungkan dalam jaringan yang luas. Tekstur ini
mirip dengan batuan berusia 2,9 miliar tahun yang ditemukan di Afrika
Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar