Perubahan nama ini langkah awal produsen semen BUMN di kancah global.
PT Semen Gresik Tbk terhitung sejak 7 Januari 2013 secara resmi mengubah nama menjadi PT Semen Indonesia Tbk. Keputusan perubahan nama ini adalah salah satu hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta 20 Desember 2012.
Perubahan nama ini telah mendapat persetujuan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Republik Indonesia.
”Perubahan nama menjadi Semen Indonesia adalah satu langkah kecil dari strategi terintegrasi perseroan untuk menjadi strategic holding menjadi kelompok usaha semen terkemuka di tingkat regional dan global. Kami siap menjadi champion, di kancah regional,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto, dalam keterangan tertulis, Senin 7 Januari 2013.
Dwi mengatakan perubahan nama Semen Indonesia menjadi tapak penting dalam perjalanan panjang perseroan. Perubahan nama ini menjadi suntikan semangat dan tekad baru mengintegrasikan sistem guna mewujudkan budaya kerja yang unggul, guna mewujudkan mimpi menjadi kelompok usaha semen terkemuka di pentas regional dan global.
Langkah awal menjadi kelompok usaha semen terkemuka di pentas global sudah dimulai dengan akuisisi 70 persen saham Thang Long Cement, salah satu pabrik semen di Vietnam. Perseroan telah mencapai kata sepakat dengan Ha Noi General Export-Import Joint Stock Company sebagai induk usaha Thang Long.
Dwi menuturkan nama Semen Indonesia merefleksikan kelompok usaha semen yang mampu memayungi anak-anak perusahaan berbasis wilayah yang berbeda-berbeda, yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Gresik. ”Nama Semen Indonesia akan sangat menguntungkan dalam hal pemasaran dan ekspansi di masa depan,” kata Dwi.
”Perubahan nama menjadi Semen Indonesia adalah satu langkah kecil dari strategi terintegrasi perseroan untuk menjadi strategic holding menjadi kelompok usaha semen terkemuka di tingkat regional dan global. Kami siap menjadi champion, di kancah regional,” ujar Direktur Utama Semen Indonesia, Dwi Soetjipto, dalam keterangan tertulis, Senin 7 Januari 2013.
Dwi mengatakan perubahan nama Semen Indonesia menjadi tapak penting dalam perjalanan panjang perseroan. Perubahan nama ini menjadi suntikan semangat dan tekad baru mengintegrasikan sistem guna mewujudkan budaya kerja yang unggul, guna mewujudkan mimpi menjadi kelompok usaha semen terkemuka di pentas regional dan global.
Langkah awal menjadi kelompok usaha semen terkemuka di pentas global sudah dimulai dengan akuisisi 70 persen saham Thang Long Cement, salah satu pabrik semen di Vietnam. Perseroan telah mencapai kata sepakat dengan Ha Noi General Export-Import Joint Stock Company sebagai induk usaha Thang Long.
Dwi menuturkan nama Semen Indonesia merefleksikan kelompok usaha semen yang mampu memayungi anak-anak perusahaan berbasis wilayah yang berbeda-berbeda, yaitu Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Gresik. ”Nama Semen Indonesia akan sangat menguntungkan dalam hal pemasaran dan ekspansi di masa depan,” kata Dwi.
Anak usaha
Langkah selanjutnya adalah membentuk anak usaha baru bernama PT Semen Gresik yang akan menjadi operating company seperti halnya PT Semen Padang dan Semen Tonasa. Semen Padang, Semen Tonasa, dan Semen Gresik akan berada pada posisi setara.
Pembentukan PT Semen
Gresik diprediksi tuntas sekitar bulan Maret-April 2013. Jika PT Semen
Gresik sudah terbentuk, maka Semen Indonesia secara resmi akan menjadi
induk bagi tiga anak usaha, yaitu PT Semen Padang, PT Semen Tonasa, dan
PT Semen Gresik.
”Saya kembali menegaskan keberadaan Semen Indonesia tidak lantas menghapuskan merek Semen Padang, Semen Tonasa, maupun Semen Gresik. Ketiganya mempunyai ekuitas merek sangat kuat, sehingga menjadi modal utama untuk tetap menembus pasar di wilayahnya masing-masing,” kata Dwi.
Dwi menuturkan membangun sinergi di bawah perusahaan induk yang terfokus Semen Indonesia, kelompok bisnis semen ini punya segalanya memperkuat cengkeraman pasar. Di antaranya adalah keunggulan penguasaan geografis yang lengkap, mulai dari barat, tengah, hingga timur Indonesia.
”Saya kembali menegaskan keberadaan Semen Indonesia tidak lantas menghapuskan merek Semen Padang, Semen Tonasa, maupun Semen Gresik. Ketiganya mempunyai ekuitas merek sangat kuat, sehingga menjadi modal utama untuk tetap menembus pasar di wilayahnya masing-masing,” kata Dwi.
Dwi menuturkan membangun sinergi di bawah perusahaan induk yang terfokus Semen Indonesia, kelompok bisnis semen ini punya segalanya memperkuat cengkeraman pasar. Di antaranya adalah keunggulan penguasaan geografis yang lengkap, mulai dari barat, tengah, hingga timur Indonesia.
Grup ini telah siap
mendesain sinergi yang berfokus pada keunggulan lokasi dengan menerapkan
kluster pemasaran, dan penjualan untuk mengefesienkan biaya distribusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar