Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, perekonomian Indonesia
menjadi salah satu yang tumbuh tertinggi di dunia sehingga banyak
investor asing melirik Indonesia.
"Sejak tahun 2010, pertumbuhan
ekonomi Indonesia tertinggi di dunia," kata Agus di acara Kompas100
Forum, "CEO Bicara Kabinet Mendengar: Tumbuh Lebih Tinggi atau Stagnan"
di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (28/11/2012).
Menurut
Agus, pada tahun 2011, pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 6,5 persen.
Di kuartal I-2012, ekonomi Indonesia naik di 6,3 persen, di kuartal
II-2012 naik di 6,4 persen, dan di kuartal III-2012 naik 6,17 persen.
Sementara di kuartal IV-2012, Agus memprediksi pertumbuhan ekonomi
Indonesia akan naik 5,9 sampai 6,3 persen.
"Sehingga, diperkirakan ekonomi Indonesia secara keseluruhan pada 2012 ini akan mencapai 6,3 persen year on year," tambahnya.
Sementara
2013, ekonomi Indonesia diperkirakan naik menjadi 6,8 persen. Nilai
tersebut sudah disampaikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
dan telah disampaikan ke DPR. Sedangkan penyebab ekonomi Indonesia pada
tahun ini dan tahun depan adalah daya konsumsi domestik yang tinggi.
"Negara
kita diuntungkan oleh masyarakat kelas menengah yang tumbuh tinggi,
penduduk kelas mudanya banyak, daya konsumsi domestik ini tinggi.
Sementara kita juga tidak tergantung ekspor," jelasnya.
Di sisi
lain, yang menjadi motor perekonomian Indonesia di dalam negeri adalah
sektor investasi. Berdasarkan catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM), sektor investasi ini akan memberikan kontribusi besar ke
pertumbuhan ekonomi.
"Di Januari hingga September 2012, investasi kita sudah 27 persen. Bahkan, penanaman modal asing (foreign direct investment/FDI) lebih tinggi dari penanaman modal domestik," tambahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar