Manchester - Yang namanya kritik
dan sorotan tampaknya belum bisa jauh dari David De Gea. Kritik dan
sorotan itu belakangan muncul lagi setelah penampilannya dalam laga
melawan Tottenham Hotspur dinilai mengkhawatirkan.
De Gea sudah identik dengan kritik dan sorotan sejak dia tampil di Community Shield pada awal musim 2011/2012. Ada yang menilai bahwa dirinya kerap gugup dan tidak cukup bagus untuk menggantikan Edwin Van der Sar di bawah mistar gawang Manchester United.
Tapi, seiring dengan munculnya kritik itu, muncul juga pembelaan. Eks penjaga gawang United, Peter Schmeichel, pernah melontarkan pembelaan. Begitu juga dengan Van der Sar. Beberapa menyebut, dengan usia yang baru awal 20-an, De Gea masih menyimpan banyak potensi.
Hanya saja, performa De Gea dalam laga melawan Spurs, Minggu (20/1/2013), kembali mengundang kritik dan beberapa media Inggris mulai mengeluarkan cerita bahwa Sir Alex Ferguson tengah mencari penggantinya.
Kolumnis Telegraph yang juga mantan bek Liverpool, Alan Hansen, memuji performa De Gea yang membuat beberapa penyelamatan gemilang dalam laga tersebut. Tetapi, dia juga menunjuk beberapa poin yang pada akhirnya membuat United kehilangan tiga poin.
Hansen, utamanya, menunjuk poin di mana De Gea kurang berani meninju umpan silang yang masuk ke dalam kotak penalti timnya.
"De Gea baru berusia 22 tahun dan tak diragukan lagi bahwa dia membuat dua atau tiga penyelamatan gemilang kala melawan Spurs. Dia adalah penghenti tendangan yang luar biasa, tapi dia punya kelemahan ketika menghalau bola dan itu selalu merugikan timnya," tulis Hansen.
"Hal seperti itu tak boleh dibiarkan karena tim-tim lain akan memanfaatkannya. Mereka akan menyusun serangan mereka dengan menjadikan si kiper sebagai sasarannya, karena De Gea jelas punya kelemahan dalam menghadapi bola-bola di udara dan itu sudah terbukti berulang kali."
Dalam catatan Soccernet, Spurs punya 8 shots on target pada laga di White Hart Lane itu. Namun, De Gea dengan gemilang membuat 7 penyelamatan. Sial baginya, gawangnya akhirnya kebobolan juga pada injury time.
De Gea sudah identik dengan kritik dan sorotan sejak dia tampil di Community Shield pada awal musim 2011/2012. Ada yang menilai bahwa dirinya kerap gugup dan tidak cukup bagus untuk menggantikan Edwin Van der Sar di bawah mistar gawang Manchester United.
Tapi, seiring dengan munculnya kritik itu, muncul juga pembelaan. Eks penjaga gawang United, Peter Schmeichel, pernah melontarkan pembelaan. Begitu juga dengan Van der Sar. Beberapa menyebut, dengan usia yang baru awal 20-an, De Gea masih menyimpan banyak potensi.
Hanya saja, performa De Gea dalam laga melawan Spurs, Minggu (20/1/2013), kembali mengundang kritik dan beberapa media Inggris mulai mengeluarkan cerita bahwa Sir Alex Ferguson tengah mencari penggantinya.
Kolumnis Telegraph yang juga mantan bek Liverpool, Alan Hansen, memuji performa De Gea yang membuat beberapa penyelamatan gemilang dalam laga tersebut. Tetapi, dia juga menunjuk beberapa poin yang pada akhirnya membuat United kehilangan tiga poin.
Hansen, utamanya, menunjuk poin di mana De Gea kurang berani meninju umpan silang yang masuk ke dalam kotak penalti timnya.
"De Gea baru berusia 22 tahun dan tak diragukan lagi bahwa dia membuat dua atau tiga penyelamatan gemilang kala melawan Spurs. Dia adalah penghenti tendangan yang luar biasa, tapi dia punya kelemahan ketika menghalau bola dan itu selalu merugikan timnya," tulis Hansen.
"Hal seperti itu tak boleh dibiarkan karena tim-tim lain akan memanfaatkannya. Mereka akan menyusun serangan mereka dengan menjadikan si kiper sebagai sasarannya, karena De Gea jelas punya kelemahan dalam menghadapi bola-bola di udara dan itu sudah terbukti berulang kali."
Dalam catatan Soccernet, Spurs punya 8 shots on target pada laga di White Hart Lane itu. Namun, De Gea dengan gemilang membuat 7 penyelamatan. Sial baginya, gawangnya akhirnya kebobolan juga pada injury time.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar