TNI Angkatan Laut sedang membangun pangkalan khusus untuk kapal selam dan
kapal-kapal perang di Loli, Teluk Palu, Sulawesi Tenggara. Teluk Palu
dipilih karena kedalamannya mencapai 400 meter dengan panjang 30
kilometer dan lebar 10 kilometer. Kondisi ini cocok untuk berbagai
dermaga.
Yang lebih penting lagi, lokasinya strategis karena berjarak 300
kilometer ke Malaysia dan 300 kilometer ke Makassar, berada di
tengah-tengah dua titik penting dalam strategi pertahanan nasional.
Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu telah membantu
TNI AL berupa lahan seluas tiga hektare untuk mengembangkan Dermaga
Lanal di Loli, menjadi pangkalan kapal-kapal selam dan KRI.
Di atas lahan tersebut, TNI AL akan membangun berbagai sarana dan
fasilitas untuk kepentingan pelayanan terhadap alutsista TNI AL itu agar
bisa berfungsi maksimal sebagai tempat istirahat, perbaikan dan
pengisian logistik kapal-kapal selam dan kapal perang.
Fasilitas yang sedang dibangun adalah asrama untuk awak kapal dan juga sarana dan fasilitas untuk perbaikan kapal.
Pangkalan yang ada sekarang sudah digunakan oleh KRI-KRI yang
beroperasi di alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) III Laut Banda, namun
belum pernah untuk kapal selam.
Dermaga Lanal Palu di Loli ini merupakan pangkalan kapal selam
satu-satunya di luar Jawa. Teluk Palu ini dipilih karena lokasinya yang
sangat strategis dan konfigurasi alur lautnya yang istimewa dan tidak
terdapat di teluk lain di Indonesia bahkan mungkin di dunia.
Alur laut teluk Palu mulai dari Laut Banda sampai Loli mencapai
panjang 30 kilometer dengan lebar 10 km dan kedalaman 400 meter. Denga
tekstur laut seperti itu, kapal induk Amerika Serikat pun bisa masuk.
“Kondisi perairan Teluk Palu ini pun tidak akan terpengaruh oleh kondisi cuaca dan iklim bagaimanapun yang terjadi di ALKI III.
Itu foto yang pertama bukan di Palu. melainkan di Luwuk. Palu bukan Sulawesi tenggara. Melainkan Sulawesi tengah. Terima kasih
BalasHapus