Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

31 Jan 2013

Dokter Pastikan Miroslav Janu Meninggal Karena Jantung


 Dokter Pastikan Miroslav Janu Meninggal Karena Jantung

Simpang siur penyebab meninggalnya Miroslav Janu akhirnya terjawab. Tim medis RS Islam Jemursari yang merawat Janu memastikan, pelatih asal Republik Ceko in meninggal karena serangan jantung.

Dalam penyampaiannya kepada media, Sabtu (26/1), manajemen rumah sakit menyebut Janu terkena serangan akut jantung koroner.

Besar kemungkinan, Janu meninggal akibat rokok. Sebab selama ini, mantan pelatih Arema dan Persela ini dikenal sebagai perokok berat. Seusai memimpin latihan, pria asal Republik Ceko ini hampir selalu menghisap rokok. Selain merokok, Janu juga gemar minum minuman berkarbonasi seusai memimpin timnya berlatih.

Konsultan kardiologi RS Islam Jemursari, dr Budi Arief W, SpJP mengungkapkan, dari lima faktor utama, rokok menduduki peringkat teratas penyebab utama kematian akibat serangan akut jatung koroner. Selain rokok, terdapat beberapa faktor lain, seperti tingginya kadar kolesterol, diabetes, hipertensi dan riwayat keturunan penyakit jantung dalam keluarga.

"Serangan umum penyakit jantung koroner ada lima faktor penyebab. Tapi yang utama yakni rokok. Rokok itu membahayakan. Faktornya sangat berpengaruh," jelas pria murah senyum ini.

Di bagian lain, Manajer Pelayanan Medis RS Islam Jemursari, dr Lea Maera Shanty, SpPD menjelaskan kronologis meninggalnya Janu. Dari keterangannya, diketahui bahwa Janu mengeluh nyeri dada sangat spesifik, Kamis (24/1), pada pukul 10.40. Saat itu Janu ditangani dokter jaga UGD, yakni dr Nurul Imaniyati. Usai itu, disimpulkan, Janu mengalami serangan akut jantung koroner.

"Setiap serangan akut jantung koroner, dalam dunia medis, harus dianggap sebagai suatu keadaan gawat darurat," ucap dr Lea.

Seizin Janu, dokter lantas memberi terapi serta obat yang sudah baku dan menjadi protokol standard untuk penanganan penyakit jantung koroner. Namun setelah 25 menit dilakukan pemeriksaan dan penanganan, tiba-tiba Jantu mengalami henti jantung dan henti nafas.

Selama kurang lebih 70 menit, dokter sudah melakukan serangkaian tindakan, termasuk melakukan nafas buatan. Sayang, pelatih 53 tahun ini akhirnya tak terselamatkan. Janu dinyatakan meninggal pukul 12.21.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar