Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

26 Des 2012

Dua Kuda Pacu Manchester Adu Cepat di Boxing Day

Di tiga musim terakhir, jawara di paruh musim selalu finis pertama.





 Boxing Day. Saat mayoritas liga-liga di belahan dunia rehat guna merayakan Natal, beberapa negara di Eropa justru tetap memilih sepakbola sebagai ritual menyambut "kedatangan" Santa Claus. Inggris menjadi salah satunya.

Bersama dengan Skotlandia dan Irlandia Utara, kompetisi domestik tetap bergulir di negara Ratu Elizabeth itu. Dan persaingan di pentas Premier League tetap menjadi pusat perhatian bagi pecinta sepakbola di daratan Inggris Raya.

Tercatat sembilan partai panas Premier League akan tersaji di Boxing Day kali ini. Hanya laga Arsenal kontra West Ham United yang terpaksa diundur menyusul rencana akan digelarnya demo besar-besaran kaum buruh di Kota London.

Menengok posisi di klasemen sementara Premier League, rivalitas dua klub Manchester: Manchester United dan Manchester City, tetap pantas menjadi pusat perhatian. Manchester Merah akan berusaha mati-matian tetap menjaga jarak dari kejaran Manchester Biru.
Hingga pekan ke-18 yang telah digelar, MU masih memimpin klasemen sementara dengan torehan 43 poin. Sedangkan The Citizens menempel dengan selisih empat poin. Rivalitas dua kuda pacu asal Manchester ini akan kembali tersaji di Boxing Day.

Meski laga Boxing Day tak selalu menjadi penentu dalam perebutan gelar di akhir musim, namun laga di hari spesial ini tetap menjadi fokus dua klub asal Manchester itu. Terlebih dengan menilik catatan di 10 musim terakhir.

Dalam 10 musim terakhir, mayoritas tim yang berhasil menutup tahun dengan memimpin klasemen, akhirnya keluar sebagai juara Premier League. Bahkan, di tiga musim terakhir, jawara di paruh musim selalu mampu finis pertama.

Manchester United Vs Newcastle United
Laga Boxing Day yang harus dilakoni MU tampaknya tak akan berjalan mudah. Saat The Citizens sukses memangkas jarak menjadi empat poin di pekan lalu, MU kini harus menghadapi lawan yang terbilang berat.

Wayne Rooney dan kawan-kawan akan menjamu Newcastle United di Old Trafford, Rabu 26 Desember 2012. Rasa was-was pendukung Iblis Merah semakin besar setelah di pertandingan terakhir MU hanya mampu bermain imbang 1-1 melawan Swansea City.

Sikap waspada kubu MU juga diperlihatkan beknya, Jonny Evans. Bek asal Irlandia Utara ini menyadari jika The Magpies sewaktu-waktu bisa menghadirkan petaka bagi MU meski kini performanya juga tak sebagus musim lalu. Menurut Evans, "serangan udara" menjadi salah satu kelebihan Toon Army.

Yang dimaksud Evans dengan serangan udara adalah permainan bola lambung Newcastle. Evans paham benar bahwa kubu lawan punya keunggulan di sana, karena kehadiran duet striker Senegal, Papiss Demba Cisse dan Demba Ba.

"Mereka berdua sangat tangguh. Permainan bola-bola lambung Newcastle selalu merepotkan lawan, terutama jika sudah sampai di kotak penalti," kata Evans dilansir Soccerway.
"Banyak gol mereka yang lahir dengan cara seperti itu. Ketika bola berada di udara, pemain Newcastle selalu bisa mengalahkan pemain-pemain bertahan lawan," lanjutnya.

Namun, kubu MU tetap pantas membidik tiga poin di kandang. Pasalnya, Sir Alex Ferguson dapat menurunkan skuad terbaiknya. Danny Welbeck, Javier Hernandez, Chris Smalling dan Darren Fletcher telah kembali dari cedera. MU hanya minus bek sayap Rafael yang masih dibekap cedera.

Sebaliknya, jika Ferguson tengah mendapat suntikan tenaga-tenaga baru, lain halnya dengan kondisi yang dihadapi manajer The Magpies, Alan Pardew. Manajer 51 tahun ini terpaksa tak dapat menurunkan beberapa pemain pilarnya.

Selain harus minus Hatem Ben Arfa, Steven Taylor, Yohan Cabaye, dan Ryan Taylor yang dibekap cedera, Pardew juga harus kehilangan tukang jagalnya, Cheick Tiote. Gelandang bertahan Pantai Gading ini harus menjalani hukuman karena koleksi kartu kuningya.

Perkiraan Pemain
MU:
De Gea, Jones, Vidic, Ferdinand, Evra, Cleverley, Carrick, Young, Valencia, Rooney, Van Persie.

Newcastle: Krul, Santon, Coloccini, Williamson, Simpson, Anita, Gutierrez, Perch, Marveaux, Demba Ba, Pappis Cisse

Sunderland Kontra Manchester City
Saat MU berjibaku dengan Newcastle, sang rival, The Citizens akan melakoni laga kontra tuan rumah Sunderland di Stadium of Light. Tak angkernya Stadium of Light tentu akan coba dimanfaatkan skuad besutan Roberto Mancini di laga Boxing Day kali ini.

Selain itu, The Citizens juga akan kembali diperkuat bek sekaligus kapten tim, Vincent Kompany yang telah pulih 100 persen dari cedera. Sedangkan dua pilar lainnya, Aleksandar Kolarov dan Gael Clichy, juga sudah kembali bergabung meski masih diragukan kondisinya.

Namun, Manchester Biru dipastikan masih akan minus Samir Nasri, Jack Rodwell dan Micah Richards yang masih berkutat dengan cedera. Tapi kondisi itu tampaknya tak terlalu meresahkan Mancini mengingat banyaknya pemain berkualitas yang dimilikinya.

Meski di atas kertas Sergio Aguero dan kawan-kawan tampaknya akan membawa pulang tiga poin, namun Sunderland tetap pantas diwaspadai. Pemain-pemain berpengalaman macam Steven Fletcher sewaktu-waktu dapat menghadirkan petaka.
Selain itu, kepercayaan diri para pemain Sunderland tengah meninggi menyusul kemenangan 1-0 atas tuan rumah Southampton. Tak hanya itu, tekat untuk mengalahkan The Citizens juga tertanam dalam di benak manajer Martin O'Neill.
Apalagi, The Black Cats juga punya catatan manis di musim lalu saat sukses mengalahkan The Citizens dengan skor tipis 1-0.  "Itu sebuah kemenangan yang menyenangkan," kata O'Neill dilansir Soccerway.
"Saat itu, para pemain menunjukkan kualitas luar biasa. Saya tahu kedengarannya biasa, tapi kemenangan itu sangat penting bagi kami. Karena saat itu ManCity merupakan tim kuat di Liga," lanjut O'Neill.

Saat itu, Sunderland menang berkat gol tunggal striker Ji Dong-won di menit-menit akhir laga. "Kala itu permainan seperti disihir. Gol Ji membuat kami bersemangat, tentu saja saya tidak bisa melupakannya. Saya harap kami bisa mengulangi kemenangan seperti musim lalu dan semakin menjauh dari zona degradasi."

Namun, Martin O'Neill juga bukan tanpa masalah. Ia tengah dipusingkan dengan cedera beberapa pilarnya. Setelah sebelumnya kehilangan Lee Cattermole dan Wes Brown, ia juga harus kehilangan Adam Johnson yang menjadi tumbal kemenangan di kandang Southampton.
Padahal, Adam Johson diharapkan menjadi kartu AS O'Neill karena statusnya sebagai eks pemain The Citizens.

Perkiraan pemain
Sunderland:
Mignolet, Gardner, Cuellar, O'Shea, Rose, Larsson, Colback, Campbell, McClean, Sessegnon, Fletcher.

ManCity: Hart, Zabaleta, Clichy, Nastasic, Kompany, Barry, Javi Garcia, Yaya Toure, Silva, Aguero, Tevez

Selain dua laga yang akan dilakoni dua kuda pacu asal Manchester itu, Boxing Day di pentas Premier League juga akan dimeriahkan dengan duel-duel lain yang tak kalah panas. Dua raksasa London, Chelsea dan Tottenham Hotspur, sama-sama akan melakoni laga tandang.

Chelsea yang kini nangkring di posisi 3 klasemen sementara dengan torehan 32 poin akan mendapat ujian dari Norwich City. Sedangkan Spurs yang masih terganjal di peringkat 6 dengan koleksi 30 poin akan tandang ke markas Aston Villa.
Nah, tim-tim mana yang akan mendapat kado Natal dari Santa Claus? Semuanya masih akan ditentukan dalam 90 menit pertandingan...

Laga Panas Boxing Day, Rabu 26 Desember 2012:

Everton vs Wigan
Fulham vs Southampton
Man Utd vs Newcastle
Norwich vs Chelsea
QPR vs West Brom
Reading vs Swansea
Sunderland vs Man City
Aston Villa vs Tottenham
Stoke vs Liverpool

Jawara Paruh Musim (Akhir Desember) dan Juara Premier League dalam 10 Musim Terakhir:

Musim 2002/2003: Arsenal memimpin di akhir Desember, namun Manchester United tampil sebagai pemenang.

Musim 2003/2004: MU berhasil memimpin klasemen di paruh musim, namun giliran Arsenal yang menjadi kampiun.

Musim 2004/2005: Chelsea memimpin paruh musim sebelum akhirnya menjadi kampiun di akhir musim.

Musim 2005/2006: Chelsea kembali melejit di paruh musim sebelum akhirnya kembali menjadi yang terbaik di Premier League.

Musim 2006/2007: MU memimpin sebelum tahun baru dan akhirnya sukses menyabet trofi Premier League.

Musim 2007/2008: Arsenal juara paruh musim, namun trofi Premier League jatuh ke tangan Manchester United.

Musim 2008/2009: Liverpool juara paruh musim, namun MU kembali menjadi yang terbaik.

Musim 2009/2010: Chelsea memimpin di paruh musim sebelum akhirnya menyabet trofi Premier Leaguer

Musim 2010/2011: MU teratas di paruh musim dan akhirnya finis pertama di akhir musim.

Musim 2011/2012: Manchester City unggul di paruh musim sebelum akhirnya mengalahkan MU dalam perebutan trofi Premier League hingga laga terakhir. (one)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar