Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

30 Jan 2013

Akbar: Mahfud MD Malu-malu Maju Capres

"Pak Mahfud sudah profesor, Ketua MK juga, kenapa harus malu-malu." 

Akbar Tanjung dan Mahfud MD

Mahfud MD dinilai Akbar Tanjung kurang memiliki keberanian menyatakan diri secara lugas untuk maju sebagai calon presiden (capres) di Pemilu 2014. Padahal Ketua Mahkamah Konstitusi itu, menurut Akbar, cukup mumpuni dalam banyak hal.

"Saya menghargai orang-orang yang berani mengutarakan niat mereka untuk maju jadi capres, seperti Rhoma Irama," ujarnya, Senin malam, 28 Januari 2013.

Menurut Akbar, sekarang bukan zamannya lagi capres diusung pihak lain. Apabila merasa memenuhi syarat dan kriteria serta kemampuan, sebaiknya tak perlu malu-malu mengajukan diri. Selanjutnya tinggal mencari dukungan partai politik, karena diamanatkan konstitusi bahwa capres harus diusung partai politik. Akbar yang juga Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar menilai Mahfud masih malu-malu mengutarakan niatnya menjadi capres. "Pak Mahfud sudah profesor, Ketua MK juga, kenapa harus malu-malu menyatakan keinginannya untuk jadi capres," dia mempertanyakan.

Mahfud sebelumnya mengaku tidak pede untuk menjadi capres. Alasannya, seorang capres harus memiliki kriteria seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, dua proklamator Republik Indonesia. Sementara Mahfud merasa jauh dari kriteria itu.

"Saya membayangkan Soekarno-Hatta yang berjuang mati-matian sebelum akhirnya memimpin bangsa ini. Saya yang hidup di zaman enak ini merasa tidak pantas," ujarnya.

Meski begitu, Mahfud berpendapat bahwa kehidupan politik di era sekarang sudah jauh lebih baik daripada di era Orde Baru. Sekarang setiap warga negara dapat secara bebas mengajukan diri atau orang lain sebagai capres, tentu sepanjang memenuhi syarat. Berbeda dengan di masa Orde Baru yang hampir tidak mengenyam kebebasan seperti sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar