Kelompok teroris berencana menyerang kapal tank pengangkut minyak di Selat Malaka.
Angkatan Laut (AL) Singapura mengeluarkan peringatan bahwa sebuah
kelompok teroris berencana menyerang kapal tank pengangkut minyak di
Selat Malaka. Menurut himbauan di laman Information Fusion Centre AL
Singapura, teroris kemungkinan juga menjadikan kapal lain di jalur
pelayaran perairan timur Malaysia sebagai target.
Juru bicara Departemen Pertahanan Singapura dan Information Fusion Centre belum bisa dimintai komentar. AL Singapura mengimbau agar kapal-kapal yang menggunakan jalur antara Indonesia dan Malaysia, meningkatkan pengamanan di dalam kapal.
Seperti dikutip dari laman harian The Straits Times, Singapura merupakan pelabuhan terkemuka di dunia bagi kapal-kapal kontainer dengan hub pengisian bahan bakar terbesar. Bahkan bila serangan terjadi di dekat Selat Malaka atau pelabuhan Singapura, maka dampaknya akan sangat besar bagi perdagangan global.
80 persen dari impor minyak China dan 30 persen impor bijih besi China melewati Selat Malaka, terusan sempit antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
"Ancaman tersebut harus ditanggap serius karena informasi serangan tersebut muncul dari AL Singapura dan telah disebarkan ke komunitas pelayaran," kata Rohan Gunaratna, pakar mengenai kelompok radikal yang telah menulis buku tentang kelompok teror Al-Qaeda.
Juru bicara Departemen Pertahanan Singapura dan Information Fusion Centre belum bisa dimintai komentar. AL Singapura mengimbau agar kapal-kapal yang menggunakan jalur antara Indonesia dan Malaysia, meningkatkan pengamanan di dalam kapal.
Seperti dikutip dari laman harian The Straits Times, Singapura merupakan pelabuhan terkemuka di dunia bagi kapal-kapal kontainer dengan hub pengisian bahan bakar terbesar. Bahkan bila serangan terjadi di dekat Selat Malaka atau pelabuhan Singapura, maka dampaknya akan sangat besar bagi perdagangan global.
80 persen dari impor minyak China dan 30 persen impor bijih besi China melewati Selat Malaka, terusan sempit antara Indonesia, Malaysia, dan Singapura.
"Ancaman tersebut harus ditanggap serius karena informasi serangan tersebut muncul dari AL Singapura dan telah disebarkan ke komunitas pelayaran," kata Rohan Gunaratna, pakar mengenai kelompok radikal yang telah menulis buku tentang kelompok teror Al-Qaeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar