Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

29 Jan 2013

AS dan Eropa Terbangkan Pesawat ke Bulan

Misi ini sendiri ditargetkan terlaksana pada tahun 2017.

Ilustrasi: Pesawat Endeavour

Misi eksplorasi ruang angkasa tak henti-hentinya dilakukan oleh negara maju. Opsi kerja sama antar lembaga antariksa pun ditempuh demi menuntaskan ambisi eksplorasi ruang antariksa.

Belum lama ini, badan antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Eropa (ESA) telah bekerja sama untuk mengirimkan astronot ke ruang angkasa. Bentuk kerja sama ini meliputi pemasangan modul kargo milik ESA dengan kapsul ruang angkasa Orion bikinan NASA.

Perjanjian baru tersebut mencakup rencana misi pertama Orion, yaitu membawa pesawat ruang angkasa tak berawak terbang mengorbiti Bulan. Misi ini sendiri ditargetkan terlaksana pada tahun 2017.

NASA mempunyai tujuan lain dari kapsul Orion. Badan antariksa milik AS ini berharap Orion akan membawa manusia melampaui orbit rendah Bumi suatu hari nanti.

Selanjutnya, kapsul tersebut bisa terbang hingga ke asteroid dan Mars. Sebagai catatan, manusia yang terakhir kali menyentuh orbit rendah bumi, yaitu Eugene Cernan pada tahun 1972 silam.

Meski pembangunan Orion telah dimulai, NASA mengaku butuh bantuan internasional untuk mewujudkan misi tersebut.

"Hari ini, apa yang Anda lihat adalah langkah pertama untuk menjalankan misi itu," kata William Gerstenmaier, wakil Direktur NASA untuk eksplorasi berawak, seperti dilansir Moondaily, 28 Januari 2013.

"Eksplorasi ruang angkasa sudah seharusnya menjadi upaya internasional," tegasnya.

Amerika Serikat, Eropa, serta lembaga antariksa lainnya sudah bekerja sama secara ekstensif di Stasiun Luar Angkasa Internasional, sedangkan misi ambisius lebih jauh tentang ruang angkasa tetap urusan nasional masing-masing negara.

Namun demikian, upaya eksplorasi lebih jauh sering terkendala oleh biaya. Menurut laporan US National Academy of Sciences, anggaran NASA sebesar US$18 juta per tahun bahkan belum termasuk semua misi. Untuk itu pilihannya adalah bermitra dengan lembaga antariksa internasional.

Modul transfer otomatis
Modul besutan lembaga antariksa Eropa, disebut kendaraan transfer otomatis, atau Automated Transfer Vehicle (ATV). Modul ini telah dipasok di Stasiun Luar Angkasa Internasional sejak tahun 2008.

ATV dimodifikasi akan terhubung langsung di bawah kapsul berawak Orion untuk memberikan propulsi, daya, kontrol termal, serta memasok air dan gas pada awak astronot.

Gerstenmaier menjelaskan, penggunaan modul Eropa bukan untuk menghemat biaya NASA. Namun, memungkinkan NASA untuk menggabungkan desain pra-uji coba, tanpa melalui waktu dan upaya pengujian sistem baru sendiri.

Sementara badan antariksa Eropa (ESA) menyebut kerja sama ini membuka perpektif baru eksplorasi ruang angkasa.

"Keputusan NASA untuk bekerja sama dengan ESA memberikan elemen penting untuk misi, yaitu sebuah sinyal kuat kepercayaan dan keyakinan atas kemampuan ESA," tambah Thomas Reiter, direktur pesawat ruang angkasa manusia ESA dalam sebuah pernyataan resmi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar