Bank Dunia: Pertumbuhan Ekonomi RI 6,3 Persen 2013
Ekonomi Indonesia 2013 positif di tengah melemahnya ekonomi dunia.
Bank Dunia memprediksi ekonomi Indonesia pada 2013 masih tetap positif,
walaupun ekonomi dunia tetap lemah. Bank Dunia menyarankan pemerintah
untuk mempertahankan pertumbuhan investasi yang kuat.
Dalam data
Triwulanan Perkembangan Ekonomi Indonesia edisi Desember 2012, Bank
Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 6,1 persen
pada 2012. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013
sedikit menguat menjadi 6,3 persen.
Proyeksi ini mengasumsikan
konsumsi domestik dan pertumbuhan investasi masih bertahan kuat, dengan
membaiknya pertumbuhan mitra dagang utama Indonesia secara bertahap,
sehingga sedikit mendorong pemulihan ekspor.
“Outlook
ekonomi dunia masih dibayangi ketidakpastian dan rentan terhadap
tekanan-tekanan, jadi ini bukan waktu untuk berpuas diri,” kata Country Director Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle, dalam keterangan tertulis, Selasa 18 Desember 2012.
“Hasil
dari negosiasi 'jurang fiskal' di AS, perkembangan di Zona Euro, dan
juga berlanjutnya perlambatan ekonomi China, dapat mempengaruhi proyeksi
pertumbuhan baseline kami. Dan pertumbuhan investasi dalam
negeri --yang telah berperan penting terhadap kuatnya kinerja ekonomi
Indonesia belakangan ini-- juga menghadapi sejumlah risiko,” katanya.
Setelah
tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir, investasi kini mencapai
sepertiga dari seluruh belanja barang-barang dan jasa Indonesia.
Investasi meningkat 10 persen dari tahun ke tahun pada kuartal ketiga
dan memberikan dorongan hampir 40 persen terhadap pertumbuhan produk
domestik bruto yang kuat dalam kuartal ketiga sebesar 6,2 persen.
Walaupun
sejauh ini investasi masih tetap bertahan kuat, harga komoditas dunia
cenderung bergerak searah, sehingga perkiraan investasi Indonesia dapat
melemah, dengan penurunan penerimaan yang berkaitan dengan komoditas
mempengaruhi ekonomi secara luas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar