Pemerintah AS mengritik perjalanan pribadi Eric Schmidt itu.
Misi delegasi eksekutif
Google, Eric Schmidt, ke Korea Utara akhirnya diungkap. Dalam
"perjalanan pribadi" ke negara komunis tersebut awal pekan ini, bos
Google dan rombongannya mendesak rezim Kim Jong Un untuk lebih terbuka
memberi akses internet dan ponsel kepada warga Korea Utara.
Mantan
Gubernur New Mexico yang mendampingi Schmidt, Bill Richardson,
mengatakan sembilan anggota delegasi juga minta Korea Utara untuk
menghentikan peluncuran rudal dan uji coba nuklir yang telah mendorong
sanksi-sanksi internasional. Misi politik juga tersingkap, yaitu meminta
perlakuan yang adil dan manusiawi bagi warga negara Amerika yang
ditahan di sana.
Dalam wawancara eksklusif kepada stasiun berita CBS,
Richardson mengungkapkan pesan mereka di sana bahwa keterbukaan akan
menguntungkan Korea Utara. Seperti diketahui, sebagian besar di negeri
ini tidak pernah terhubung ke internet dan pemerintah komunis ini ketat
membatasi akses ke World Wide Web.
"Rakyat Korea Utara akan lebih
baik dengan ponsel dan internet aktif. Ini adalah pesan yang telah kami
sampaikan ke berbagai pejabat kebijakan luar negeri, ilmuwan dan
pejabat pemerintah," jelas Richardson dalam wawancara yang dimuat di
laman CBS pada 10 Januari 2013.
Delegasi ini, lanjutnya,
juga telah mendesak para pejabat pemerintah dan para ilmuwan untuk
menawarkan ponsel lebih dan untuk membuka Internet untuk rakyat Korea
Utara.
Pada kunjungannya kemarin di Pyongyang, Schmidt sempat
bertanya seputar komputer tablet baru dan sistem operasi Red Star produk
Korea Utara. Schmidt juga sempat mengenakan sepasang kacamata 3D
sepanjang tur di Korea Computer Center.
Korea Utara telah
melaksanakan kontrol yang ketat atas populasi dari 24 juta warga negara
sejak negeri ini didirikan oleh Kim Il Sung pada 1948. Kontrol tersebut
termasuk aturan-aturan ketat pada aliran informasi dan pemantauan ketat
interaksi masyarakat dengan dunia luar.
Tapi saat ekonomi Korea
Utara telah terisolasi, pemerintah telah berupaya untuk mengubah ekonomi
dalam beberapa tahun terakhir. Korea Utara secara hati-hati menjangkau
bantuan dari negara tetangga seperti China dan sekutunya di Asia
Tenggara.
Isu Rudal
Terkait peluncuran rudal,
Korea Utara sebelumnya sudah pernah dilakukan pada 2006 dan 2009. Korea
Utara ditindaklanjuti peluncuran serupa dengan uji coba nuklir.
Negeri terasing di dunia
ini diyakini bekerja pada penguasaan teknologi yang akan memungkinkan
untuk meningkatkan perangkat nuklir pada roket jarak jauh yang mampu
menyerang Amerika Serikat.
Richardson juga menambahkan delegasi yang mendorong untuk "perlakuan yang adil dan manusiawi" atas seorang Amerika, Kenneth Bae. Dia kini ditahan Korea Utara karena dicurigai melakukan "permusuhan" dan tindakan melawan negara.
Sementara itu, pemerintah AS mengritik perjalanan pribadi Schmidt ke Korut. Momentumnya dianggap tidak tepat karena berdekatan dengan hubungan yang sedang memanas antara Amerika Serikat dengan Korea Utara, menyusul peluncuran roket oleh rezim Pyongyang akhir tahun lalu.
Richardson juga menambahkan delegasi yang mendorong untuk "perlakuan yang adil dan manusiawi" atas seorang Amerika, Kenneth Bae. Dia kini ditahan Korea Utara karena dicurigai melakukan "permusuhan" dan tindakan melawan negara.
Sementara itu, pemerintah AS mengritik perjalanan pribadi Schmidt ke Korut. Momentumnya dianggap tidak tepat karena berdekatan dengan hubungan yang sedang memanas antara Amerika Serikat dengan Korea Utara, menyusul peluncuran roket oleh rezim Pyongyang akhir tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar