Harga daging sapi hampir tembus ratusan ribu rupiah per kilogram.
Kementerian Pertanian mengungkapkan bahwa harga daging sapi yang hampir menembus angka ratusan ribu rupiah per kilogram tahun ini, akibat adanya fluktuasi harga.
"Kalau harga daging sapi
itu kan turun naik," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan, di
Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis, 10 Januari
2013.
Rusman menyatakan, untuk
menyikapinya, pemerintah akan tetap mempertahankan kuota daging sapi
impor sebanyak 80.000 ton yang belum direalisasikan. Jumlah ini terdiri
atas 48.000 ton sapi bakalan dan 32.000 ton daging sapi beku.
Jika harga daging naik
karena kurangnya suplai, menurut dia, akan ada pengkajian lebih dalam
tentang penetapan kuota daging sapi tersebut.
Saat ini, harga daging
sapi menembus Rp80.000 hingga Rp90.000 per kilogram. Harga ini termahal
jika dibandingkan beberapa negara lainnya seperti Malaysia, Filipina,
dan Singapura, yang rata-rata Rp33.000-35.000 per kilogram.
Untuk menindaklanjuti
kondisi itu, Rusman menuturkan, pihaknya berencana membenahi sarana
transportasinya. Misalnya, kereta api untuk mengangkut sapi ke
daerah-daerah. Termasuk, rencana memberlakukan kapal khusus pengangkut
sapi.
Selain itu, dia
melanjutkan, akan ada revitalisasi rumah potong hewan (RPH) yang dekat
dengan rumah produksi. Nantinya, tidak ada lagi sapi hidup yang masuk ke
Jakarta, yang ada adalah daging sapi beku.
"Keuntungannya, tidak ada
lagi limbah sapi di Jakarta. Untuk di daerah sekitar RPH, limbah
kotoran sapi bisa dijadikan pupuk," ujar Rusman tanpa memberitahu kapan
rencana itu akan dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar