Sejak dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga, Roy Suryo, langsung blusukan
keliling pusat-pusat pelatihan atlet nasional. Mantan anggota DPR dari
Partai Demokrat ini berjanji akan terus melakukannya. “Supaya saya tahu
kondisi yang sesungguhnya,” ujar kolektor mobil antik itu.
Setelah dua minggu dilantik dan blusukan, apa yang sudah didapat oleh suami Ismarindayani ini serta rencana penyelasaian konflik di dunia sepak bola Indonesia, berikut penuturannya:
Anda berkeliling mengunjungi pusdiklat dan kantor-kantor pengurus olahraga serta dialog. Apa yang Anda dapat?
Memang yang dibutuhkan adalah pendekatan humanis dan komunikasi. Makanya saya mendatangi dan mengunjungi satu persatu untuk memberikan support moral. Kondisi olahraga saat ini memang berantakan apalagi anggaran belum bisa cair.
Masalah apa yang krusial untuk diselesaikan?
Hampir semua krusial. Namun yang paling penting adalah mengupayakan dana. Saya akan mengadakan rapat dengan Komisi X DPR-RI untuk membicarakan hal tersebut.
Kalau berbicara SEA Games Myanmar pada Desember 2013, bagaimana kondisi terakhir persiapan Indonesia?
Alhamdulillah ada beberapa cabang olahraga yang masih bisa dipertandingkan. Seperti cabang bulutangkis dan tenis meja yang tadinya tidak boleh dipertandingkan sekarang sudah bisa jalan dan melakukan beberapa langkah. Saya sendiri tidak mau janji-janji, saya ingin merapikan satu-satu terlebih dahulu.
Masih ada masalah dengan rencana SEA Games kali ini?
Kendala yang diidentifikasi dengan keikutsertaan di SEA Games kali ini adalah dana dan strategi. Satu persatu diatasi. Jika ada beberapa cabang yang tadinya tidak boleh dipertandingkan, sekarang sudah bisa dipertandingkan. Jadi satu-satu diselesaikan.
Terkait dengan strategi persiapan, ada rencana uji coba ke luar negeri?
Ada. Namun belum tentu pertandingan uji coba tersebut bisa lancar. Seperti pertandingan sepakbola melawan Yordania (Indonesia kalah 0-5 dari Yordania) belum tentu bisa terlaksanakan. Saya memang concern pada pelatihan ke luar negeri. Tapi kita harus realistis. Saya juga tidak mau janji yang tidak bisa direalisaaikan, termasuk pemberian bonus kepada para pemain.
Memangnya ada berapa atlet dan pelatih yang ikut Pelatnas SEA Games 2013?
Belum tahu saya berapa jumlah atlet dan pelatih yang ikut Pelatnas SEA Games 2013. Saya baru cek kepada Djoko Deputi IV (Djoko Pekik Irianto), kurang lebih sekadar untuk melihat perkembangan yang ada. Nanti kan ada cabang olahraga yang muncul atau bahkan dihapus. Jadi dari situlah untuk mengurangi target jumlah atlet dan peatih.
Tampaknya dana juga masih menjadi masalah. Sebenarnya berapa yang dibutuhkan untuk SEA Games?
Saya belum bisa memastikan, tapi yang kita butuhkan kira-kira sebesar Rp4 miliar. Dari anggaran (Kemenpora) sebesar Rp 1,9 triliun yang ada, tidak mungkin bisa dipakai semuanya. Anggaran tersebut juga masih bisa dikurangi atau bahkan ditambahi.
Dari rencana anggaran untuk SEA Games, berapa kira-kira untuk honor pemain dan pelatih?
Saya belum bisa membicarakan hal tersebut. Tapi yang pasti jangan dinilai dari berapa rupiahlah. Yang penting melakukan yang terbaik untuk Merah Putih.
Sekarang terkait dengan kisruh di PSSI. Anda berjanji menuntaskan konflik antara PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia). Bagaimana hasil pertemuan Anda dengan dua tokoh: Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie yang menurut Anda ada di balik perseteruan ini?
Saya sudah bertemu. Banyak yang positif dari hasil pertemuan itu. Saya akan memaparkan langkah-langkahnya pada minggu-minggu ini.
Apa yang Anda harapkan dari mereka berdua?
Targetnya mereka harus melakukan beberapa kesepakatan. Lalu mendatangi FIFA untuk menanyakan langkah-langkah apa saja yang akan diambil. Yang pasti saya ingin sepak bola Indonesia jelas, penontonnya juga bisa enak menikmatinya.
Apa agenda terdekat sepak bola kita sekarang ini selain urusan konflik tersebut?
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Irak pada 6 Februari nanti. Minimal upaya membangun semangat terlebih dahulu. Dari situ kita bisa lihat lalu kemudian membuat target.
Setelah dua minggu dilantik dan blusukan, apa yang sudah didapat oleh suami Ismarindayani ini serta rencana penyelasaian konflik di dunia sepak bola Indonesia, berikut penuturannya:
Anda berkeliling mengunjungi pusdiklat dan kantor-kantor pengurus olahraga serta dialog. Apa yang Anda dapat?
Memang yang dibutuhkan adalah pendekatan humanis dan komunikasi. Makanya saya mendatangi dan mengunjungi satu persatu untuk memberikan support moral. Kondisi olahraga saat ini memang berantakan apalagi anggaran belum bisa cair.
Masalah apa yang krusial untuk diselesaikan?
Hampir semua krusial. Namun yang paling penting adalah mengupayakan dana. Saya akan mengadakan rapat dengan Komisi X DPR-RI untuk membicarakan hal tersebut.
Kalau berbicara SEA Games Myanmar pada Desember 2013, bagaimana kondisi terakhir persiapan Indonesia?
Alhamdulillah ada beberapa cabang olahraga yang masih bisa dipertandingkan. Seperti cabang bulutangkis dan tenis meja yang tadinya tidak boleh dipertandingkan sekarang sudah bisa jalan dan melakukan beberapa langkah. Saya sendiri tidak mau janji-janji, saya ingin merapikan satu-satu terlebih dahulu.
Masih ada masalah dengan rencana SEA Games kali ini?
Kendala yang diidentifikasi dengan keikutsertaan di SEA Games kali ini adalah dana dan strategi. Satu persatu diatasi. Jika ada beberapa cabang yang tadinya tidak boleh dipertandingkan, sekarang sudah bisa dipertandingkan. Jadi satu-satu diselesaikan.
Terkait dengan strategi persiapan, ada rencana uji coba ke luar negeri?
Ada. Namun belum tentu pertandingan uji coba tersebut bisa lancar. Seperti pertandingan sepakbola melawan Yordania (Indonesia kalah 0-5 dari Yordania) belum tentu bisa terlaksanakan. Saya memang concern pada pelatihan ke luar negeri. Tapi kita harus realistis. Saya juga tidak mau janji yang tidak bisa direalisaaikan, termasuk pemberian bonus kepada para pemain.
Memangnya ada berapa atlet dan pelatih yang ikut Pelatnas SEA Games 2013?
Belum tahu saya berapa jumlah atlet dan pelatih yang ikut Pelatnas SEA Games 2013. Saya baru cek kepada Djoko Deputi IV (Djoko Pekik Irianto), kurang lebih sekadar untuk melihat perkembangan yang ada. Nanti kan ada cabang olahraga yang muncul atau bahkan dihapus. Jadi dari situlah untuk mengurangi target jumlah atlet dan peatih.
Tampaknya dana juga masih menjadi masalah. Sebenarnya berapa yang dibutuhkan untuk SEA Games?
Saya belum bisa memastikan, tapi yang kita butuhkan kira-kira sebesar Rp4 miliar. Dari anggaran (Kemenpora) sebesar Rp 1,9 triliun yang ada, tidak mungkin bisa dipakai semuanya. Anggaran tersebut juga masih bisa dikurangi atau bahkan ditambahi.
Dari rencana anggaran untuk SEA Games, berapa kira-kira untuk honor pemain dan pelatih?
Saya belum bisa membicarakan hal tersebut. Tapi yang pasti jangan dinilai dari berapa rupiahlah. Yang penting melakukan yang terbaik untuk Merah Putih.
Sekarang terkait dengan kisruh di PSSI. Anda berjanji menuntaskan konflik antara PSSI dan KPSI (Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia). Bagaimana hasil pertemuan Anda dengan dua tokoh: Arifin Panigoro dan Nirwan Bakrie yang menurut Anda ada di balik perseteruan ini?
Saya sudah bertemu. Banyak yang positif dari hasil pertemuan itu. Saya akan memaparkan langkah-langkahnya pada minggu-minggu ini.
Apa yang Anda harapkan dari mereka berdua?
Targetnya mereka harus melakukan beberapa kesepakatan. Lalu mendatangi FIFA untuk menanyakan langkah-langkah apa saja yang akan diambil. Yang pasti saya ingin sepak bola Indonesia jelas, penontonnya juga bisa enak menikmatinya.
Apa agenda terdekat sepak bola kita sekarang ini selain urusan konflik tersebut?
Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Timnas Irak pada 6 Februari nanti. Minimal upaya membangun semangat terlebih dahulu. Dari situ kita bisa lihat lalu kemudian membuat target.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar