Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

18 Jan 2013

Banjir Jakarta Ramai Diberitakan Media Dunia

Di antaranya adalah BBC, Wall Street Journal dan Al Jazeera.

 

Hampir seluruh ruas jalan utama di Jakarta hari ini digenangi banjir akibat hujan deras semalaman. Aktivitas lumpuh, situasi lalu lintas yang semrawut, puluhan ribu orang dievakuasi.

Peristiwa ini tidak hanya ramai diberitakan oleh media tanah air, kantor berita di seluruh dunia juga mengabarkannya. Salah satunya adalah Wall Street Journal (WSJ) dalam salah satu artikelnya yang berjudul "Floods Paralyze Jakarta" atau "Banjir Lumpuhkan Jakarta."

Kantor berita yang bermarkas di New York, Amerika Serikat, ini mengetengahkan banjir besar di ibukota Indonesia. "Banjir sering terjadi di Jakarta pada musim penghujan, tapi Kamis ini genangan akibat hujan lebat terjadi merata," tulis WSJ.

Kantor berita internasional lainnya yang menulis soal Jakarta yang dikepung banjir adalah Al Jazeera. Dalam artikelnya, kantor berita asal Qatar ini mengambil angle puluhan ribu orang di Jakarta mengungsi akibat banjir.

"Banjir memicu evakuasi sedikitnya 20.000 orang dan membawa penderitaan bagi yang lainnya, " tulis Al Jazeera.

Al Jazeera
menuliskan bahwa banjir di beberapa tempat di Jakarta mencapai empat meter. "Hujan lebat, penggundulan hutan di selatan Jakarta, perencanaan kota yang buruk dan ratusan sungai dan aliran air menjadi satu menyebabkan banjir. Hal ini bukti buruknya infrastruktur Indonesia, walaupun negara ini memiliki perkembangan ekonomi yang mengagumkan," tulis Al Jazeera lagi.

Kantor berita resmi pemerintah Inggris, BBC, dalam artikel berjudul "Flooding hits Indonesian capital Jakarta" melaporkan tayangan televisi Indonesia yang menampilkan warga di tengah banjir. "Televisi lokal menayangkan warga terendam hampir seleher di beberapa bagian kota, dan banjir mencapai pusat bisnis yang biasanya tidak tergenang," tulis BBC di situsnya.

Sementara itu situs Bloomberg mengetengahkan soal ancaman banjir bagi Istana Negara. "Tidak masalah Istana terendam banjir. Yang penting masyarakat terlindungi," tulis Bloomberg mengutip perkataan Presiden SBY.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar