Manchester - Di musim ini, catatan
eksekusi penalti yang dipunya Manchester United tidak bisa dibilang
bagus. Sang manajer Sir Alex Ferguson menuntut MU untuk memperbaiki
eksekusi penalti.
MU telah menerima sebanyak sembilan penalti di seluruh kompetisi. Akan tetapi, hanya empat alias kurang dari setengahnya yang berujung dengan gol sedangkan lima sisanya terbuang sia-sias.
Kegagalan eksekusi penalti yang diderita MU terakhir terjadi di dalam kemenangan tipis 1-0 di laga ulangan babak III Piala FA melawan West Ham, kemarin. Wayne Rooney gagal menambah golnya setelah tendangannya dari titik putih jauh melambung di atas mistar lawan.
Sebagai catatan, ini adalah kegagalan kedua Rooney dalam empat kali kesempatan beruntun. Sebuah kegagalan lainnya dibuat striker 27 tahun itu di laga melawan Arsenal beberapa waktu silam.
Melihat fakta ini, Ferguson layak khawatir karena penalti tidak jarang bisa menjadi pembeda di sebuah pertandingan. Oleh karenanya, para eksekutor penalti 'Setan Merah' kini dituntut melakukan perbaikan dimulai dari laga melawan Tottenham Hotspur, Minggu (20/1/2013).
"Saya tidak merasa ini hanya sesekali terjadi saja, tapi kami harus memperbaikinya, itu harus," pinta Fergie seperti diwartakan situs resmi klub.
"Ada banyak pembicaraan mengenai (Rickie) Lambert yang bermain di Southampton, yang sukses mengeksekusi 31 dari 31 kali kesempatan -- itu adalah tendangan penalti yang seharusnya."
"Ada banyak contoh lain dari tahun ke tahun. Matt Le Tissier mencetak 47 dari 48 dan ada seorang pemain di Skotlandia yang bermain untuk Rangers (Johnny Hubbard, yang mencetak 65 dari 68 penalti)."
"Sebuah tendangan penalti adalah kesempatan bagi Anda untuk mengambil keuntungan, apakah itu disebabkan karena pelanggaran atau handball. Anda harus mencetak gol dari sana," tegas Fergie.
MU telah menerima sebanyak sembilan penalti di seluruh kompetisi. Akan tetapi, hanya empat alias kurang dari setengahnya yang berujung dengan gol sedangkan lima sisanya terbuang sia-sias.
Kegagalan eksekusi penalti yang diderita MU terakhir terjadi di dalam kemenangan tipis 1-0 di laga ulangan babak III Piala FA melawan West Ham, kemarin. Wayne Rooney gagal menambah golnya setelah tendangannya dari titik putih jauh melambung di atas mistar lawan.
Sebagai catatan, ini adalah kegagalan kedua Rooney dalam empat kali kesempatan beruntun. Sebuah kegagalan lainnya dibuat striker 27 tahun itu di laga melawan Arsenal beberapa waktu silam.
Melihat fakta ini, Ferguson layak khawatir karena penalti tidak jarang bisa menjadi pembeda di sebuah pertandingan. Oleh karenanya, para eksekutor penalti 'Setan Merah' kini dituntut melakukan perbaikan dimulai dari laga melawan Tottenham Hotspur, Minggu (20/1/2013).
"Saya tidak merasa ini hanya sesekali terjadi saja, tapi kami harus memperbaikinya, itu harus," pinta Fergie seperti diwartakan situs resmi klub.
"Ada banyak pembicaraan mengenai (Rickie) Lambert yang bermain di Southampton, yang sukses mengeksekusi 31 dari 31 kali kesempatan -- itu adalah tendangan penalti yang seharusnya."
"Ada banyak contoh lain dari tahun ke tahun. Matt Le Tissier mencetak 47 dari 48 dan ada seorang pemain di Skotlandia yang bermain untuk Rangers (Johnny Hubbard, yang mencetak 65 dari 68 penalti)."
"Sebuah tendangan penalti adalah kesempatan bagi Anda untuk mengambil keuntungan, apakah itu disebabkan karena pelanggaran atau handball. Anda harus mencetak gol dari sana," tegas Fergie.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar