Selamat Datang di Website blogger Jhon Demos Silalahi

18 Jan 2013

Red Bull Serang Balik Alonso dan Ferrari

INILAH.COM, Milton Keynes - Setelah berpuasa bicara cukup lama, Red Bull Racing akhirnya bersuara. Sembari menikmati manisnya gelar, mereka melancarkan kritik kepada para pesaingnya.

Sukses Red Bull dalam dua musim terakhir menjadikan mereka ‘musuh bersama’ di Formula Satu musim. Banyak pihak mengeluarkan komentar-komentar yang membuat kuping panas, baik kepada pebalap andalan mereka, Sebastian Vettel, maupun kepada tim secara keseluruhan. Namun Red Bull cukup sabar menahan diri untuk tidak membalas.
Sukses Vettel maupun sukses Red Bull secara tim dinilai semata-mata karena keberuntungan. Tim yang diakuisisi dari Brawn GP itu beruntung karena bisa mendapatkan mobil rancangan Adrian Newey, salah satu insinyur otomotif ternama di F1 yang telah menciptakan mobil untuk tim-tim juara seperti Williams dan McLaren.

Kini di masa jeda antar musim setelah merebut gelar pebalap dan konstruktor, penasihat Red Bull, Helmut Marko, menumpahkan semua kegeramannya. Semua pihak yang pernah menyerang mereka kini balik diserang. “Sebastian membalap dengan tanpa cela. Hal itu tak terlepas dari metode persiapannya, cara dia menutup diri dari segala hal. Vettel tak menghiraukan apapun sehingga dia punya kemampuan ekstra yang tak dimiliki oleh pebalap lain. Contohnya Fernando Alonso, yang sibuk dengan politik dan komentar-komentar lucunya,” ujar Marko seperti dilansir Autosport.

“Vettel tidak membaca koran atau internet. Itu intinya. Kami berkonsentrasi hanya pada pekerjaan kami: untuk menciptakan mobil tercepat dan tim terbaik,” ia menambahkan.
“Saya yakin kita telah melihat tekanan yang dialaminya (Alonso) menjelang akhir musim. Mengatakan hal-hal seperti ‘Saya bersaing melawan (Lewis) Hamilton, bukan Vettel’, dan ‘Saya melawan (Adrian) Newey’. Ini adalah serangan psikologis. Kami bilang (kepada Vettel), ‘Acuhkan saja dia’,” Marko memaparkan.
Marko kemudian menceritakan betapa derasnya gangguan psikologis yang dihadapi timnya sepanjang musim lalu. Termasuk rumor kepindahan Vettel ke Ferrari di saat-saat musim balap memasuki periode krusial, yang dihembuskan untuk mengganggu konsentrasi yang berbasis di Milton Keynes, Inggris itu.

“Ada banyak hal tak masuk akal yang diucapkan. ‘Vettel tak bisa menyalip’. Itu konyol. Lihat saja di Abu Dhabi dan Brasil. ‘Dia menang cuma karena duduk di mobil buatan Newey.’ Kami punya dua mobil buatan Newey, lalu kenapa kami tidak bisa selalu meraih podium pertama dan kedua di setiap balapan?”
“Lalu ada komentar dari pebalap legendaris Jackie Stewart, katanya Vettel harus pindah ke tim lain untuk membuktikan diri. Ini dikatakan oleh seseorang yang meraih kesuksesanya hanya bersama satu tim, Tyrrell. Saya tak mungkin menanggapinya dengan serius,” lanjut pria asal Austria itu.

Marko juga menyerang pesaing terberat mereka musim lalu, Ferrari. Menurutnya, Ferrari saat ini terlalu lembek dalam menyikapi kekalahan dan membuat malu pendirinya, Enzo Ferrari.
“Saya yakin Enzo tua tidak akan suka kalah seperti ini, tetapi dia juga akan mengakui performa lawannya. Lalu dia akan memberikan hukuman kepada anak-anaknya (timnya) agar mereka melakukan segalanya untuk mengalahkan kami. Tetapi aksi semacam itu tak lagi kita alami sekarang ini,” ia mengakhiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar